Lompat ke konten
Home » Perbedaan Event Tree Analysis Dan Fault Tree Analysis

Perbedaan Event Tree Analysis Dan Fault Tree Analysis

Pengertian Manajemen Resiko

Manajemen risiko adalah sebuah cara, Teknik, atau metode yang digunakan mempersiapkan, mengelola, dan mengantisipasi kemungkinan yang mungkin terjadi dan tidak diinginkan. Ada banyak Teknik dan metode analisis dalam manajemen resiko, pada artikel kali ini yang akan kita bahas adalah ETA ( Event Tree Analysis).

ETA (Event Tree Analysis)

Event Tree Analysis adalah sebuah Teknik analisis resiko yang menggunakan penggambaran urutan suatu peristiwa / kejadian dari awal hingga akhir sesuai dengan sebuah alur konsep sistem yang sudah dirancang untuk menangani peristiwa / kejadian tersebut. Tujuan dari penggunaan Teknik ini adalah untuk mengetahui peristiwa / kejadian yang terjadi apakah dapat dikendalikan oleh sistem atau tidak dan apakah prosedur keselamatan yang sudah diatur dapat bekerja dengan baik atau tidak. 

Dengan penggunaan Event Tree Analysis ini kita dapat mengetahui resiko ancaman dan peluang kedepannya, lalu setelahnya kita dapat menentukan apakah peluang itu dapat dicapai serta bagaimana kita menghadapi kemungkinan ancaman yang muncul. ETA merupakan sebuah langkah protektif dan preventif, karena metode analisis ini dilakukan pada tahap awal. Untuk dapat Menyusun ETA kita pun perlu dapat berfikir secara sistematis dan matematis agar hasil analisis kita dapat menjadi akurat. 

Berikut ini adalah alur langkah dari penerapan Event Tree Analysis : 

  1. Tentukan initial event (awalan peristiwa) yang mungkin terjadi 
  2. Buatlah skenario dari peristiwa tersebut 
  3. Persiapkan langkah penanganan dari peristiwa yang terjadi 
  4. Pikirkan dampak apa yang akan muncul jika peristiwa tersebut terjadi 
  5. Lakukan evaluasi dan perhatikan setiap aspek yang muncul
Contoh implementasi dari Event Tree Analysis :

BANNER-DAFTAR

Kelebihan : 

  • Metode ETA dapat digunakan pada system yang cukup rumit
  • Dengan menggunakan metode ETA proses pengambilan keputusan dan penanganan dari suatu peristiwa dapat dilakukan dengan lebih tepat
  • Metode ETA dapat digunakan untuk menemukan beberapa alternatif solusi dari sebuah peristiwa awal
  • Pembuatan metode ETA cenderung sederhana dan dapat dibuat tanpa bantuan software

Kekurangan :

  • Metode ETA tidak dapat mengenali semua resiko dari peristiwa awal yang terjadi
  • Dengan menggunakan metode ETA maka hanya akan ada dua kondisi keadaan dalam system yang ditangani yaitu berhasil dan gagal
  • Penggunaan metode ETA ini mengakibatkan beberapa penggunanya menjadi tergiring opini dan terlalu cepat untuk menyimpulkan sesuatu, sehingga menyebabkan adanya persepsi optimis ataupun pesimis.
FTA (Fault Tree Analysis)

Fault Tree Analysis atau yang biasa disebut juga dengan Analisis Pohon Kesalahan adalah sebuah teknik analisis resiko yang digunakan untuk mengenali dan menganalisis faktor yang berperan pada peristiwa yang terjadi. FTA dapat mengenali kecacatan dan kesalahan yang ada pada system, kesalahan ini biasanya akan ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram visual.

Dengan menggunakan FTA kita dapat menemukan cara yang paling efektif dalam mengurangi dampak dari resiko yang muncul serta faktor yang menyebabkan kemunculannya. Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya resiko akan dikenali secara umum, lalu selanjutnya akan disusun secara logis serta digambarkan dalam bentuk diagram pohon yang dapat menggambarkan hubungan yang logis antara factor sebab dan akibat dari terjadinya suatu peristiwa.  

Berikut ini adalah alur langkah penerapan dari Fault Tree Analysis : 

  1. Pahami target sasaran atau peristiwa
  2. Definisikan dan deskripsikan risiko yang tidak diinginkan 
  3. Setelah memahami dan mendapatkan informasi, buat kesimpulan penyebab dari terjadinya resiko pada peristiwa yang terjadi
  4. Buat gambar / diagram Fault Tree menggunakan notasi events dan logic gates
  5. Lakukan analisis dari Fault Tree yang sudah dibuat

Notasi Events (Peristiwa) : 

  1. Lingkaran (basic event)
  2. Persegi (intermediate event)
  3. Segi 4 / Wajik (undeveloped event)
  4. Segitiga (transfer symbol)

Notasi Logic Gates (Gerbang Logika) :

  1. AND Gate
  2. OR Gate
  3. Voting OR Gate
Contoh implementasi dari Fault Tree Analysis

Kelebihan : 

  1. Perhatian lebih terpusat pada akibat yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang terjadi
  2. Banyak terdapat antarmuka dan interaksi dalam analisis sistem 
  3. Pada system yang sangat kompleks, proses identifikasi kegagalan cenderung lebih sederhana

Kekurangan :

  1. Teknik ini hanya mengenali kondisi yang berhasil atau gagal saja
  2. Pada penerapannya Teknik ini tidak memungkinkan untuk adanya serangkaian peristiwa pada setiap penyebab dari resiko utama yang sudah ditentukan
  3. Tidak terjamin sudah disertakan seluruhnya atau belum resiko yang ada pada sebuah peristiwa
  4. Tidak membahas terkait ketergantungan pada waktu atau bersifat statis.
Perbedaan Event Tree Analysis dan Fault Tree Analysis

Setelah dijelaskan mengenai ETA dan FTA maka kita dapat mengetahui perbedaan diantara keduanya, beberapa perbedaan diantara kedua Teknik tersebut antara lain terletak pada hasil outputnya dan juga cara pembuatan. Dimana pada ETA fokus utama yang menjadi bahan analisis adalah dampak yang kemungkinan muncul akibat terjadinya suatu peristiwa atau kejadian, kita perlu mencari dan memperkirakan dampak apa yang akan muncul Ketika terjadi suatu peristiwa lalu. Sedangkan pada FTA fokus utama yang dijadikan analisis adalah peristiwa atau kejadian-kejadian yang menyebabkan terjadinya dampak atau akibat, setelah peristiwa tersebut terjadi maka dampak apa saja yang dapat ditimbulkan. Proses pembuatan ETA pun cenderung lebih sederhana dan tidak memerlukan software seperti FTA, karena pada pembuatan ETA tidak diperlukan notasi-notasi seperti pada pembuatan FTA.

Maha Daya menghadirkan beberapa pelatihan yang bersertifikasi langsung oleh KEMNAKER RI. Pelatihan yang ada antara lain sebagai berikut :

KLIK DISINI UNTUK INFO BIAYA PELATIHAN SERTA PENDAFTARAN