Pelatihan Scaffolding Sertifikat Kemnaker

Perancah atau Scaffolding adalah bangunan peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.

Perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan aman oleh seseorang yang berdiri diatas konstruksi yang kuat dan permanen, kecuali apabila pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan aman dengan menggunakan tangga.

Tujuan

Dapat melakukan pekerjaan pemasangan,perawatan,pemeliharaan dan pembongkaran perancah secara selamat dan sehat nagi dirinya, orang lain, konstruksi dan bagian-bagiannya aman dalam pengoperasiannya.

Pentingnya pelatihan scaffolding

(perancah) dalam Konteks Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) bisa dijelaskan melalui beberapa aspek yang melibatkan keselamatan, kesehatan, dan produktivitas pekerja di sektor konstruksi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelatihan scaffolding dianggap penting:

Keselamatan Pekerja:

Scaffolding digunakan sebagai perancah untuk mendukung pekerja konstruksi saat bekerja di ketinggian. Jika tidak dipasang atau digunakan dengan benar, bisa mengakibatkan kecelakaan serius atau bahkan fatal. Pelatihan scaffolding akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pekerja mengenai cara memasang, menggunakan, dan membongkar perancah dengan aman.

Ketepatan Konstruksi:

Pelatihan scaffolding membantu pekerja memahami prinsip-prinsip perancah yang baik dan benar. Dengan pemahaman ini, perancah dapat dipasang dengan tepat, memastikan kestabilan dan keamanan struktur. Ini berkontribusi pada keberhasilan proyek konstruksi dan mengurangi risiko kegagalan konstruksi.

Produktivitas:

Pekerja yang terlatih dalam penggunaan scaffolding akan lebih efisien dan produktif dalam pekerjaan mereka. Mereka dapat dengan cepat dan efektif memasang dan membongkar perancah, yang pada gilirannya dapat mempercepat kemajuan proyek konstruksi secara keseluruhan.

Kepatuhan Hukum dan Standar:

Pelatihan scaffolding membantu perusahaan konstruksi dan pekerja untuk mematuhi standar keamanan dan peraturan yang berlaku. Ini dapat mencegah sanksi hukum dan memastikan bahwa proyek konstruksi berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme:

Pelatihan memberikan pekerja keterampilan khusus dalam penggunaan scaffolding. Hal ini dapat meningkatkan tingkat profesionalisme dalam industri konstruksi dan memberikan keuntungan kompetitif bagi pekerja yang memiliki keterampilan khusus ini.

Pentingnya pelatihan scaffolding di Kemnaker RI mencerminkan komitmen untuk meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan produktivitas pekerja di sektor konstruksi. Melalui pelatihan ini, diharapkan pekerja konstruksi dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien, mendukung pertumbuhan industri konstruksi secara keseluruhan.

MATERI

1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
2. Peraturan Menaker No. I/Men/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan
3. Surat Keputusan Bersama Menaker dan Menteri Pekerjaan Umum No. 174/Men/1986 pada tempat kegiatan konstruksi bangunan
4. Pengetahuan Dasar Perancah
5. Jenis-Jenis Perancah
6. Standar dan Pedoman Teknis Perancah
7. Dasar-dasar Perhitungan Konstruksi Perancah
8. Supervisi Perancah
9. Penggunaan Perancah yang aman
10. Pemasangan dan Pembongkaran Perancah
11. Praktek Lapangan
12. Ujian

Peserta

Pelatihan ini perlu untuk diikuti oleh Supervisor, Manager, Maupun tenaga ahli di bidang Konstruksi dengan pendidikan minimal SMA/STM dan pengalaman kerja minimal 3 tahun.

Instruktur

Instruktur yang akan memberikan pelatihan adalah instruktur yang berkompeten di bidangnya.

Biaya Pelatihan Scaffolding