Elevator telah menjadi salah satu alat transportasi penting pada gedung bertingkat. Tujuannya tidak lain adalah untuk memudahkan mobilitas dan aksesibilitas para pengguna gedung. Tapi, terdapat beberapa jenis elevator gedung yang mana fungsi dan kegunaannya berbeda-beda.
Tak heran, kamu wajib untuk memahaminya agar tidak salah dalam menggunakan elevator saat berada di gedung bertingkat. Pasalnya, salah naik elevator bisa menyebabkan operasional gedung menjadi terganggu, bahkan kecelakaan.
Memahami Pentingnya Elevator dalam Gedung Modern
Dalam perkembangan dunia konstruksi saat ini, jenis elevator gedung atau lift sudah menjadi bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari gedung modern, baik itu perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga apartemen. Kehadiran jenis elevator gedung tidak hanya mempermudah mobilitas orang maupun barang dari satu lantai ke lantai lain, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam hal kenyamanan, efisiensi waktu, serta keamanan.
Selain itu, elevator juga berperan besar dalam mendukung aksesibilitas, terutama bagi penyandang disabilitas, lansia, maupun pasien di rumah sakit. Dengan sistem yang semakin canggih dan desain yang modern, elevator kini bukan lagi sekadar alat transportasi vertikal, melainkan juga elemen yang memperkuat citra profesional suatu bangunan.
Klasifikasi Berdasarkan Fungsi
Perlu kamu ketahui, bahwa jenis-jenis elevator gedung dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni berdasarkan fungsi dan sistem penggerak. Agar kamu tidak salah dalam memahaminya, berikut klasifikasi elevator berdasarkan fungsi:
1. Terdapat Elevator Penumpang (Passenger Elevator)
Elevator penumpang adalah jenis lift yang paling umum ditemui di berbagai gedung, baik itu gedung perkantoran, hotel, apartemen, maupun pusat perbelanjaan. Fungsi utama dari elevator ini adalah mengangkut orang dari satu lantai ke lantai lain dengan nyaman dan aman. Fitur-fitur di dalamnya pun dirancang untuk meningkatkan kenyamanan, seperti sistem kontrol otomatis, pencahayaan yang baik, ventilasi udara, bahkan musik pengiring.
2. Elevator Barang (Freight/Service Elevator)
Berbeda dengan elevator penumpang, elevator barang dirancang khusus untuk mengangkut beban berat seperti peralatan, logistik, atau material konstruksi. Jenis elevator gedung ini umumnya memiliki ukuran kabin yang lebih besar dan kapasitas muatan yang jauh lebih tinggi, bisa mencapai beberapa ton.
Biasanya, lebih sering digunakan di gudang, pabrik, hotel, serta pusat perbelanjaan untuk mendukung aktivitas operasional tanpa mengganggu kenyamanan pengguna elevator penumpang.
3. Elevator Rumah Sakit (Hospital/Bed Elevator)
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan elevator rumah sakit. Biasanya, rumah sakit yang memiliki beberapa tingkat bangunan, menggunakan elevator untuk memindahkan pasien, tempat tidur, peralatan medis.
Ukuran kabinnya lebih panjang dan lebar dibandingkan elevator penumpang biasa agar dapat menampung tempat tidur pasien serta perawat atau dokter yang mendampinginya. Faktor keamanan dan kecepatan menjadi prioritas utama pada elevator rumah sakit, karena sering digunakan dalam situasi darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Penjelasan Terhadap Klasifikasi Berdasarkan Sistem Penggerak
Berbeda dengan jenis-jenis elevator gedung berdasarkan fungsinya di atas, klasifikasi berdasarkan sistem penggerak berarti merujuk pada komponen di dalam perangkat. Agar kamu tidak bingung, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Elevator Hidrolik
Elevator hidrolik menggunakan sistem pompa hidrolik untuk menggerakkan piston yang mendorong kabin naik dan turun. Jenis ini biasanya digunakan untuk bangunan dengan ketinggian menengah, sekitar 2–6 lantai, karena kecepatannya relatif lebih rendah dibanding sistem lain.
Kelebihan elevator hidrolik adalah konstruksinya yang lebih sederhana serta biaya instalasi yang cenderung lebih rendah. Namun, kekurangannya terletak pada konsumsi energi yang lebih besar dan kebutuhan ruang mesin tambahan.
2. Elevator Motor Linier
Elevator motor linier merupakan teknologi terbaru yang menggunakan sistem magnet sebagai penggerak utama. Sistem ini memungkinkan elevator bergerak lebih cepat, efisien, bahkan ada yang mampu bergerak horizontal maupun vertikal. Elevator motor linier banyak digunakan pada gedung pencakar langit modern yang membutuhkan mobilitas tinggi dengan efisiensi energi yang baik.
3. Elevator Rack and Pinion
Pada jenis elevator gedung berdasarkan sistem penggerak, ada jenis rack and pinion. Elevator ini menggunakan sistem roda gigi (pinion) yang bergerak pada rel bergigi (rack). Biasanya, digunakan pada proyek konstruksi, menara komunikasi, atau bangunan industri karena mampu menahan beban berat dengan keamanan yang terjamin.
4. Elevator Listrik
Berbeda dengan jenis sistem penggerak sebelumnya, elevator listrik menggunakan motor listrik dengan kabel baja dan counterweight untuk menyeimbangkan beban. Elevator listrik memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan elevator hidrolik, sehingga sangat cocok digunakan pada gedung tinggi.
Jenis Elevator Khusus
Selain jenis-jenis elevator gedung di atas, ada juga variasi lain yang digunakan khusus untuk berbagai aplikasi dalam industri maupun aktivitas, meliputi:
1. Elevator Panorama
Elevator panorama adalah lift dengan dinding kaca transparan yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan di luar saat bergerak naik atau turun. Jenis elevator ini biasanya dipasang di hotel, pusat perbelanjaan, atau gedung wisata untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung sekaligus memperkuat kesan mewah suatu bangunan.
2. Elevator Dumbwaiter
Bukan cuma panorama saja, ada dumbwaiter yang mana sebuah elevator berukuran kecil untuk mengangkut barang-barang ringan seperti makanan, dokumen, atau peralatan kecil dari satu lantai ke lantai lain. Jenis ini sering digunakan di restoran, rumah sakit, maupun perpustakaan karena sangat membantu mempercepat proses distribusi tanpa mengganggu jalur utama penumpang.
3. Elevator Kapal dan Industri
Beberapa jenis elevator dirancang khusus untuk kebutuhan kapal maupun industri berat. Elevator ini memiliki struktur yang sangat kokoh untuk menghadapi kondisi ekstrim seperti guncangan, getaran, hingga beban berlebih. Penggunaannya lebih fokus pada fungsi ketahanan dan keselamatan dibandingkan kenyamanan.
4. Elevator Rumah (Home Lift)
Mungkin, ini sudah tidak asing lagi buat kamu yang memilikinya di rumah, yakni elevator rumah atau home lift sudah terancang khusus untuk hunian secara pribadi. Jenis ini semakin populer di kalangan masyarakat modern, terutama pada rumah bertingkat dengan penghuni lansia atau penyandang disabilitas. Home lift memiliki ukuran lebih kecil, desain elegan, dan konsumsi energi rendah sehingga tidak membebani operasional rumah.
Penutup
Memahami jenis elevator gedung menjadi langkah cerdas buat kamu agar tidak salah dalam menggunakan ketika berada di gedung bertingkat, baik itu perkantoran, mall, maupun rumah sakit. Dengan memahaminya, kamu bisa menaiki alat transportasi ini secara aman. Namun, kalau kamu tertarik untuk menjadi operator atau teknisi elevator, mengetahui jenis-jenisnya saja tidak cukup.
Jadi, kamu bisa mengikuti pelatihan K3 operator dan teknisi elevator di PT Mandiri Maha Daya. Pelatihan K3 ini bukan cuma memberikan Anda wawasan secara teori saja, tapi juga praktik langsung bersama para profesional.