Komponen Excavator Paling Rawan Rusak dan Cara Merawatnya!

Excavator menjadi salah satu alat berat yang digunakan di berbagai industri, seperti pertambangan. Alat ini berfungsi untuk menggali, mengangkat, dan memindahkan bahan material tertentu. Tak heran, bila tidak sembarang orang bisa mengoperasikan alat ini, melainkan harus tenaga kerja yang kompeten. Oleh karena itu, setiap operator, termasuk Anda harus memahami komponen excavator sebelum mengoperasikan alatnya. Tujuannya agar Anda dapat mengoperasikan alatnya dengan baik sesuai prosedur kerja yang aman.

Struktur pada Komponen Excavator

Komponen menjadi elemen penting yang berfungsi agar alat bisa berfungsi secara normal, tanpa adanya gangguan. Dengan pemahaman informasi terkait komponen excavator, Anda bisa mengoperasikan alat lebih baik, berikut selengkapnya.

1. Kabin Operator

Kabin adalah tempat duduk bagi operator untuk mengendalikan seluruh gerakan excavator. Di dalamnya terdapat tuas, pedal, panel kontrol, dan sistem pendingin udara. Kabin ini didesain agar nyaman dan aman, tapi sering kali bagian seperti kaca, jok, atau sistem kontrol cepat aus karena getaran dan debu. 

2. Rangka (Chassis)

Ini adalah kerangka utama komponen excavator yang menahan beban seluruh komponen, termasuk mesin dan sistem hidrolik. Biasanya, rangka terbuat dari baja berkualitas tinggi agar bisa memberikan struktur terhadap alat lebih kuat.

3. Boom dan Arm

Boom dan arm adalah lengan utama komponen excavator yang berfungsi untuk menggali dan mengangkat material. Sederhananya, boom adalah bagian yang terhubung dengan rangka untuk menjangkau secara vertikal. Sementara itu, arm memungkinkan gigi bergerak lebih fleksibel.

4. Gigi (Bucket)

Bucket adalah ujung tombak excavator yang digunakan untuk menggali dan mengangkat material. Komponen excavator ini berbentuk seperti keranjang dengan garpu di sisi ujungnya dan memiliki berbagai ukuran maupun jenis sesuai kebutuhan.

5. Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik menjadi jantung dari excavator karena seluruh gerakan lengan dan bucket dikendalikan oleh tekanan oli hidrolik. Jika ada kebocoran, kinerja alat langsung menurun. Selang, seal, dan pompa hidrolik wajib diperiksa secara rutin. 

6. Roda

Pada excavator tipe wheeled, roda memiliki peran penting dalam mobilitas. Sedangkan pada excavator jenis crawler, pergerakan ditopang oleh track baja atau karet. Biasanya terbuat dari baja tahan karat dan bisa menahan tekanan berat mesin.

7. Mesin

Mesin merupakan sumber tenaga utama excavator untuk menggerakkan semua sistem. Mesin diesel yang digunakan membutuhkan perawatan rutin seperti penggantian oli, filter udara, dan filter bahan bakar. Jika mesin dibiarkan kotor atau bekerja di suhu ekstrem tanpa pendinginan yang memadai, risiko overheating sangat tinggi. 

8. Swing Drive

Swing drive atau sistem putar memungkinkan excavator berputar 360 derajat. Komponen ini terdiri dari gear besar dan motor hidrolik. Bentuknya seperti engsel dan terhubung pada bagian badan track, sehingga memungkinkan operator untuk menggerakkan alat ke berbagai arah.

Apa Perbedaan antara Upper Structure dan Lower Structure pada Excavator?

Memahami komponen pada excavator saja tidak cukup, bila Anda bertugas sebagai operator. Melainkan, Anda juga perlu memahami perbedaan upper structure dan lower structure excavator. Pada intinya, upper structure mencakup semua bagian di atas rangka utama, seperti kabin operator, mesin, sistem hidrolik, boom, dan arm. Bagian ini bisa berputar hingga 360 derajat untuk menunjang fleksibilitas kerja. 

Sementara itu, lower structure mencakup komponen seperti rangka bawah, roda atau track, serta sistem penggerak. Fungsi utama lower structure adalah menopang berat seluruh mesin dan memberikan stabilitas saat bekerja di berbagai medan. Perbedaan mendasarnya terletak pada fungsi, yakni bila upper structure fokus pada pengoperasian dan pergerakan kerja, sedangkan lower structure bertugas menjaga keseimbangan dan mobilitas alat berat di lapangan.

Komponen Excavator

Komponen Apa yang Paling Sering Rusak pada Excavator?

Sama halnya dengan alat berat lainnya, excavator juga memiliki komponen yang sering mengalami kerusakan. Terlebih, jika excavator digunakan setiap hari dengan jangka waktu yang sangat sering, maka bukan mustahil bila komponennya sering rusak. Adapun beberapa komponen excavator yang paling sering mengalami kerusakan, di antaranya:

  • Bucket dan giginya: karena selalu kontak langsung dengan material keras.
  • Seal dan selang hidrolik: mudah bocor akibat tekanan tinggi dan panas.
  • Pompa hidrolik: cepat aus jika oli kotor atau tekanan tidak stabil.
  • Bearing swing drive: aus karena pelumasan yang kurang.
  • Filter udara dan bahan bakar: cepat kotor karena debu di area kerja.
  • Track atau roda: aus karena gesekan terus-menerus di permukaan kasar.
  • Baut dan sambungan boom: bisa longgar akibat getaran terus-menerus.

Bagaimana Cara Perawatan Komponen Excavator agar Awet?

Selain mengetahui komponen pada excavator, Anda juga perlu memahami cara perawatannya dengan baik agar awet dalam jangka waktu yang lama.

1. Memperhatikan Kualitas dan Level Oli

Oli hidrolik, oli mesin, dan oli pelumas gear harus selalu dicek sebelum digunakan. Kualitas oli yang buruk bisa mempercepat ausnya komponen internal. Gunakan oli dengan spesifikasi terbaik dari pabrikannya.

2. Mengganti Komponen Rusak

Jangan menunda penggantian komponen seperti gigi bucket, seal bocor, atau bearing aus. Komponen yang rusak bisa merembet ke bagian lain dan menyebabkan kerusakan lebih parah.

3. Ganti Saringan Air Cleaner

Filter udara berfungsi dapat menyaring berbagai debu sebelum masuk ke ruang bakar. Jika tersumbat, mesin akan kehilangan tenaga dan boros bahan bakar. Kemudian melakukan penggantian sesuai jadwal servis.

4. Pastikan Filter Bahan Bakar Tertutup Rapat

Kebocoran kecil pada filter bahan bakar bisa membuat udara masuk ke sistem, menyebabkan mesin tersendat. Pastikan pemasangan filter selalu rapat dan tidak retak.

5. Bersihkan Komponen atau Peralatan pada Excavator secara Rutin

Debu dan lumpur yang menempel bisa mempercepat korosi dan menyumbat sistem pendinginan. Bersihkan komponen excavator setiap selesai digunakan, terutama pada bagian bawah dan sambungan hidrolik.

6. Selalu Jaga Kebersihan Mesin

Mesin yang bersih memudahkan operator mendeteksi kebocoran atau kerusakan lebih awal. Gunakan lap kering dan blower untuk membersihkan debu pada komponen sensitif.

7. Simpan Pada Tempat Aman Dan Tidak Lembab

Jika excavator tidak digunakan dalam waktu lama, simpan di tempat tertutup dan terlindung dari hujan atau panas langsung. Pastikan juga tangki bahan bakar penuh untuk mencegah kondensasi air di dalamnya.

Penutup

Sebagai operator, memahami komponen excavator memang penting, tapi tidak cukup. Sebab, Anda juga harus mengetahui prosedur pengoperasian yang aman serta perawatan yang tepat agar alatnya awet digunakan. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti pelatihan K3 excavator di PT Mandiri Maha Daya. Tujuannya agar Anda bisa memiliki wawasan, kemampuan, dan keterampilan khusus dalam mengoperasikan excavator dengan baik, sehingga keselamatan tetap terjaga. Bersama mentor profesional, Anda juga akan diajak praktik langsung secara aman.