Apa Perbedaan Tenaga Kerja Pada Ketinggian (TKPK) 1 dan 2

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016, Tenaga Kerja pada Ketinggian (TKPK) tingkat 1 dan 2 memiliki pengertian yang sama. Mereka adalah tenaga kerja yang memiliki kualifikasi untuk bekerja dan diizinkan untuk bekerja pada lantai kerja tetap, lantai kerja sementara, bergerak menuju dan meninggalkan lantai kerja tetap ataupun lantai kerja sementara baik itu secara horizontal maupun vertikal pada struktur bangunan. Mereka juga mampu bekerja pada posisi atau tempat kerja miring, menggunakan akses tali, serta menaikkan dan menurunkan barang dengan sistem katrol atau dengan bantuan tenaga mesin.

Pelatihan tenaga kerja pada ketinggian 1 dan 2 bisa memiliki beberapa perbedaan berdasarkan pada faktor-faktor seperti intensitas, durasi, jenis latihan, dan tujuan pelatihan. Berikut adalah beberapa perbedaan yang mungkin ada antara pelatihan tenaga kerja pada ketinggian 1 dan 2:

Intensitas Latihan TKPK 1 dan 2

TKPK 1: Latihan pada ketinggian yang lebih rendah mungkin dimulai dengan intensitas yang lebih rendah untuk memungkinkan tubuh beradaptasi dengan beban kerja yang baru.

TKPK 2: Latihan pada ketinggian yang lebih tinggi seringkali memerlukan intensitas yang lebih tinggi karena kondisi hipoksia (kurangnya oksigen) dapat meningkatkan kesulitan latihan.

Durasi dan Frekuensi Latihan TKPK 1 dan 2:

TKPK 1: Pelatihan pada ketinggian yang lebih rendah mungkin memiliki durasi dan frekuensi latihan yang lebih sering untuk membantu penyesuaian tubuh dengan beban kerja.

TKPK 2: Karena kondisi pada ketinggian yang lebih tinggi dapat lebih menantang, durasi latihan mungkin lebih singkat dengan istirahat yang lebih sering. Frekuensi latihan juga bisa lebih rendah untuk memberikan waktu pemulihan yang cukup.

BANNER DAFTAR (1)

Jenis Latihan TKPK 1 & 2 :

TKPK 1: Latihan-latihan yang melibatkan kekuatan, ketahanan, dan kardiovaskular biasanya dilakukan pada ketinggian rendah untuk membangun dasar fisik.

TKPK 2: Latihan-latihan pada ketinggian yang lebih tinggi mungkin lebih difokuskan pada peningkatan ketahanan tubuh terhadap hipoksia, termasuk latihan-latihan pernapasan dan kekuatan paru-paru.

Apa Perbedaan Tenaga Kerja Pada Ketinggian (TKPK) 1 dan 2 2

Tujuan Pelatihan:

TKPK 1: Pelatihan pada ketinggian yang lebih rendah sering kali digunakan untuk membangun kekuatan, ketahanan, dan keterampilan olahraga dasar.

TKPK 2: Pelatihan pada ketinggian yang lebih tinggi mungkin bertujuan untuk meningkatkan performa atlet pada kondisi ketinggian tinggi, seperti latihan atlet yang bersiap menghadapi kompetisi di pegunungan atau ketinggian tinggi.

BANNER-DAFTAR

Pemantauan Kesehatan dan Keselamatan:

TKPK 1: Pelatihan pada ketinggian ini memperhatikan factor keselamatan dan Kesehatan tetapi focus perhatian masih ada pada factor yang menyebabkan kecelakaan kerja.

TKPK 2: Pelatihan pada ketinggian yang lebih tinggi memerlukan pemantauan kesehatan yang ketat karena risiko terkait dengan hipoksia. Para pelatih dan atlet perlu memperhatikan gejala kekurangan oksigen dan tindakan pencegahan yang sesuai.

Tugas Dan Kewenangan TKPK 1 & 2 Sesuai dengan PERMENAKER NO.9 Tahun 2016

TKPK 1 : 

  1. Membuat Angkur di bawah pengawasan Tenaga Kerja Pada Ketinggian tingkat 2
  2. Melakukan Upaya pertolongan diri sendiri apabila terjadi kecelakaan kerja

TKPK 2 : 

  1. Membuat angkur sendiri secara mandiri
  2. Mengawasi Tenaga Kerja Pada Ketinggian tingkat 1 dalam proses pembuatan angkur
  3. Mengawasi kinerja Tenaga Kerja Pada Ketinggian tingkat 1
  4. Melakukan Upaya pertolongan pertama jika terjadi keadaan darurat pada ketinggian untuk rekan satu tim

PT Mandiri Maha Daya menyediakan harga khusus untuk pelatihan K3 bulan ini, Yuk Buruan Daftar!