Bukan suatu hal yang tabu lagi, bahwa setiap pekerja wajib untuk mendapatkan jaminan kesehatan, keselamatan, serta keamanan di lingkungan kerja. Jaminan ini menjadi aspek penting demi keberlangsungan operasional perusahaan. Tak heran, jika perusahaan wajib untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
SMK3 menjadi sistem penting dalam mengelola program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan agar lingkungan kerja tetap aman dan sehat. Lantas, apa pengertian SMK3 sebenarnya? Bermanfaatkah untuk perusahaan? Atau hanya sebuah sistem biasa saja? Yuk, ketahui selengkapnya beserta cara penerapan K3 di perusahaan pada artikel di bawah ini!
Inilah Pengertian SMK3 Untuk Dipahami
Berbicara pengertian SMK3, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah sebuah bagian dari sistem manajemen perusahaan yang berfungsi sebagai pengendalian risiko terkait aktivitas kerja untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, efektif, efisien, dan produktif.
Sistem ini dibentuk berdasarkan sebuah aturan yang menyebutkan bahwa pekerja mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan dalam lingkungan kerja. Perlindungan ini berupa keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan, serta perlakuan sesuai harkat, martabat manusia, hingga nilai-nilai agama. Demi memenuhi perlindungan hak setiap pekerja tersebut, maka perusahaan membutuhkan sistem manajemen yang jelas. Jadi, sistem manajemen ini wajib dilaksanakan oleh perusahaan dengan tenaga kerja minimal 100 pekerja untuk mencegah terjadinya risiko atau kecelakaan kerja.
Manfaat SMK3
Mengingat pentingnya pengertian SMK3 di atas, maka membuat sistem ini memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan. Buat kamu yang bertanya-tanya terkait manfaatnya, tidak perlu khawatir lagi, karena kami akan membahasnya berikut ini:
1. Memberikan Perlindungan Kepada Pekerja
Sebagai sistem manajemen perusahaan yang terstruktur, maka dapat membantu untuk memberikan perlindungan kepada pekerja. Perlindungan ini bisa berupa keselamatan dan kesehatan kerja, moral, hingga perlakuan sesuai harkat dan martabat manusia.
2. Dengan Mematuhi Peraturan Pemerintah
Bukan hanya sebatas menjalankan sistem manajemen saja, penerapan hal ini merupakan langkah penting dalam mematuhi peraturan pemerintah. Sebab, pemerintah memberikan peraturan kepada seluruh perusahaan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja.
3. Menciptakan Sistem Manajemen Lebih Efektif
Demi mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menerapkan program atau kebijakan K3 saja tidaklah cukup. Pasalnya, perusahaan harus menerapkan prosedur yang terstruktur, tepat, dan sistematis agar program K3 berjalan dengan efektif. Tidak heran, jika SMK3 bermanfaat untuk menciptakan sistem manajemen lebih efektif dan terorganisir dalam melindungi pekerja.
4. Selalu Mengembangkan Reputasi Perusahaan
Ternyata, penerapan SMK3 yang baik, tidak hanya untuk mematuhi peraturan pemerintah saja, melainkan juga membantu membangun reputasi positif perusahaan di mata pelanggan maupun klien. Hal ini terjadi karena perusahaan mampu melindungi pekerja dari risiko dan kecelakaan kerja melalui sistem manajemen yang efektif.
Perbedaan SMK3 Dan K3
Setelah membaca pengertian SMK3 di atas, apakah kamu tahu bahwa terdapat perbedaan dengan program K3? Buat kamu yang belum tahu, sebenarnya SMK3 dan ahli K3 itu tidak sama alias berbeda. Singkatnya, K3 merupakan konsep umum tentang keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja. Konsep ini mencakup upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
Sementara itu, SMK3 adalah sistem yang digunakan untuk mengelola program K3 di perusahaan. Sistem ini harus terstruktur dan terorganisir agar dapat mengimplementasikan serta mengelola program K3 secara efektif. Jadi, sebenarnya hal ini adalah sistem atau alat yang berfungsi untuk mencapai tujuan berupa perlindungan kepada pekerja, K3 menjadi tujuannya (perlindungan pekerja).

Langkah-langkah Penerapan SMK3
Mengetahui dan memahami tentang pengertian SMK3 saja tidak cukup. Jadi, kamu harus paham cara menerapkan hal ini di lingkungan kerja dengan tepat. Terlebih lagi, jika kamu adalah seorang Ahli K3 yang bertugas untuk menerapkan sistem ini di perusahaan.
1. Menetapkan Program K3
Langkah pertama, pastikan untuk menetapkan program K3 terlebih dahulu dengan menyusun secara sistematis. Penetapan ini bisa memuat visi dan misi, komitmen penerapan K3, hingga programnya apa saja dalam membantu mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
2. Merencanakan Program K3
Penetapan program telah dilaksanakan, selanjutnya wajib melakukan perencanaan K3. Rencana ini harus mencakup mengenai tujuan, skala prioritas, pengendalian risiko, evaluasi, hingga sistem pertanggungjawabannya.
3. Pelaksanaan Program K3
Apabila perencanaan sudah disusun dengan baik, maka perusahaan bisa mulai melaksanakan program K3. Pelaksanaan ini didukung oleh berbagai pihak, seperti SDM K3, pekerja, hingga pihak ketiga yang terlibat dalam operasional perusahaan.
4. Monitoring Dan Evaluasi
Pelaksanaan saja tidak cukup, perusahaan wajib melakukan monitoring dan evaluasi penerapan K3. Biasanya, ini dilakukan dengan audit internal terkait pelaksanaan program, apakah sudah efektif atau belum dalam melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja.
5. Meninjau Dan Meningkatkan Kinerja SMK3
Langkah terakhir adalah melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Tahapan ini dilakukan setelah adanya evaluasi terkait pelaksanaan program K3, sehingga bisa mencapai kinerja menjadi lebih optimal.
Tanggung Jawab Manajemen Dalam SMK3
Keberhasilan implementasi SMK3 maupun program K3 tidak lepas dari pihak manajemen perusahaan. Merekalah yang mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa implementasi sistem manajemen K3 telah dilaksanakan dengan baik.
Nah, berikut beberapa tanggung jawab manajemen :
- Menetapkan program K3 berjalan dengan baik dan efektif sesuai tujuan perusahaan
- Melakukan perencanaan dan penyusunan program K3 sesuai potensi bahaya di area kerja
- Memastikan implementasi program K3 berjalan sesuai prosedur kerja yang aman
- Memberikan pelatihan K3 kepada pekerja
- Melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja program K3
- Dst.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian SMK3 beserta dengan manfaat dan langkah penerapan yang tepat. Informasi ini sangat penting buat kamu yang ingin bekerja sebagai Ahli K3 di berbagai industri, seperti konstruksi dan pertambangan. Jadi, memahami pengertian SMK3 saja tidak cukup buat kamu bisa menjadi Ahli K3. Dengan kata lain, kamu harus mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum supaya mendapatkan wawasan dan keterampilan lebih mendalam di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), tak terkecuali terkait implementasi SMK3.
Dengan mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum di PT Mandiri Maha Daya Anda sudah pasti terjamin. Sebab, perusahaan kami telah dipercaya selama 9+ tahun menjadi lembaga penyedia jasa pelatihan K3 resmi dari Kemnaker RI dengan ribuan peserta berhasil mendapatkan sertifikat K3.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung konsultasikan kebutuhan kamu bersama kami dengan klik tombol WhatsApp di bawah ini!