Dalam sebuah industri, salah satu alat yang paling penting untuk mendukung keberlangsungan operasionalnya adalah forklift. Forklift adalah alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material berat, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Salah satu jenis forklift yang sering digunakan adalah forklift listrik. Jenis forklift ini memanfaatkan energi listrik sebagai sumber energi penggeraknya dan diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan diesel.
Bagi Anda yang bekerja di industri, seperti pergudangan dan manufaktur, memahami pengertian forklift listrik, jenis-jenis, kapasitas beban, hingga tips merawatnya menjadi langkah penting. Sebab, ini akan mempengaruhi kinerja alat dan operasional industri.
Maka dari itu, sebaiknya Anda menyimak artikel ini sampai selesai untuk memahami semua aspek tersebut. Yuk, langsung saja kita bahas satu per satu tentang forklift dengan energi listrik ini, ya!
Definisi Forklift Listrik
Forklift listrik adalah salah satu alat material handling yang menggunakan energi atau motor listrik sebagai sumber tenaganya. Energi listrik ini nanti akan tersimpan dalam sebuah baterai dengan kapasitas yang besar untuk mendukung operasional industri.
Dengan sumber daya berupa energi listrik, forklift electric ini bisa beroperasi tanpa emisi langsung, sehingga menjadi jenis alat material handling paling ramah terhadap lingkungan. Tentu, ini menjadi keunggulan tersendiri di era perkembangan teknologi sekarang.
Adapun fungsi forklift electric ini adalah untuk mengangkat, memindahkan, serta menurunkan material berat dengan kapasitas yang besar. Jenis forklift ini bisa digunakan di area outdoor maupun indoor. Namun, lebih sering digunakan di dalam gedung maupun area tertutup karena tidak menghasilkan emisi gas buang yang dapat merugikan.

Jenis-jenis Forklift Listrik
Sebagai pekerja di sektor industri, seperti manufaktur, memahami pengertian forklift electric saja tidak cukup. Sebab, forklift ini mempunyai beberapa jenis yang mana secara penggunaan dan kapasitasnya pun berbeda. Jadi, Anda wajib memahami jenis-jenis forklift listrik. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda:
1. Counterbalance Forklift
Pertama, ada Counterbalance Forklift yang mana menjadi alat material handling yang mempunyai garpu pada bagian depan. Kemudian, bagian belakang sebagai penyeimbang tanpa bagian lengan pada bagian badannya. Hal ini membuat jenis forklift ini bisa langsung memindahkan barang.
2. Storage Self-propelled Vehicle
Kedua, ada Storage self-propelled vehicle yang berbentuk seperti mobil caddy dengan a pair of garpu yang memanjang di sisi depan. Jenis forklift ini lebih sering digunakan untuk memindahkan muatan ke dalam gedung hingga memasukkan di dalam truk pengiriman dengan kapasitas beban mencapai 2 ton.
3. Teleskopik Self-propelled vehicle
Selanjutnya, ada jenis forklift Teleskopik self-propelled vehicle yang terdiri dari bagian boom dan lengan serta bisa fleksibel diperpanjang dan dipendekkan. Kemudian, garpu pada lengan memudahkan proses pemindahan material. Jenis forklift ini bisa digunakan di area sudut sempit dalam ruangan dengan kapasitas berton-ton.
Perbandingan Pada Forklift Listrik Dan Diesel Ketika Digunakan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa forklift electric dianggap lebih ramah dibandingkan jenis diesel. Nah, untuk membuktikan kebenarannya, berikut ini kami berikan perbandingan antara forklift diesel dan listrik:
Jenis | Kelebihan | Kekurangan |
Forklift Listrik | Lebih ramah lingkungan, sehingga tidak menimbulkan emisi gas buang | Waktu charging lama |
Hampir tidak ada suara bising | Baterai hanya bisa dipakai selama 8 jam | |
Cocok digunakan di ruang terbatas | Harga lebih mahal | |
Desain ringkas membuat radius belok lebih kecil | Hanya mampu mengangkat kapasitas beban hingga 6 ton saja | |
Getaran mesin berkurang | Waktu operasional terbatas | |
Forklift Diesel | Performa lebih baik | Menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan |
Daya yang dihasilkan dari mesin diesel lebih tinggi | Penggunaannya menimbulkan suara bising | |
Kapasitas beban lebih besar | Getaran mesin lebih besar | |
Perawatan lebih mudah | Rangka lebih besar | |
Harga lebih terjangkau |
Kapasitas Beban Forklift Listrik
Pada pembahasan sebelumnya, telah sedikit dijelaskan mengenai kapasitas beban yang digunakan pada forklift electric. Pada dasarnya, jenis forklift dengan tenaga listrik tidak bisa mengangkut kapasitas beban yang besar.
Biasanya, kapasitas beban forklift listrik maksimal hanya mencapai 8 ton saja dengan ketinggian hingga 6 meter. Kemudian, untuk minimal kapasitasnya berada di angka 1,5 ton beban material.
Berbeda halnya dengan forklift diesel yang mana mempunyai kapasitas beban mulai dari 1 hingga 30 ton dengan ketinggian 6 meter.
Tips Perawatan Forklift Listrik
Setelah mengetahui informasi dasar tentang forklift electric, maka selanjutnya Anda harus memahami tips merawatnya dengan benar agar alat material handling ini bisa awet. Terlebih lagi, bagi Anda yang bekerja di industri dengan menggunakan forklift. Berikut selengkapnya untuk Anda:
1. Merawat Baterai Dengan Benar
Tips pertama, pastikan Anda merawat baterai dengan benar untuk menjaga kualitasnya, sehingga bisa mendukung operasional forklift. Jangan sampai menunggu baterai habis total, melainkan saat daya masih 20% segera lakukan pengisian dan pastikan tutup accu terbuka.
2. Perawatan Terhadap Controller
Tidak hanya baterai saja, komponen penting dalam forklift electric adalah controller. Jadi, pastikan untuk merawat controller dengan baik. Caranya adalah dengan menghindarkan controller dari air agar menjadi tahan lama dan fungsinya berjalan normal.
3. Lakukan Pemeriksaan Berkala Pada Setiap Mesin
Tips selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan komponen lain secara berkala. Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap 200 jam pemakaian atau setiap 1 kali dalam sebulan, semua tergantung pemakaian. Adapun pemeriksaannya meliputi body mast, drive unit, steering system, brake system, sistem hidrolik, sistem elektrik, dan komponen lainnya.
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang apa itu forklift listrik beserta dengan jenis-jenis, kapasitas beban, hingga tips perawatannya dengan benar. Pada intinya, forklift ini cocok digunakan di area tertutup atau dalam gedung karena tidak menghasilkan emisi gas buang.
Memahami tentang pengertian forklift electric saja tidak cukup, terutama bagi Anda yang tertarik bekerja menjadi operator forklift. Maka dari itu, agar Anda bisa menjadi operator forklift, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
Anda bisa mengikuti pelatihan operator forklift di PT Mandiri Maha Daya untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan lebih mendalam tentang penggunaan serta perawatan forklift.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti pelatihannya, maka langsung saja klik di sini, ya!