Jenis Carabiner: Jangan Salah Pilih, Taruhannya Nyawa!

Demi menjaga keselamatan bekerja di ketinggian, carabiner menjadi perangkat keselamatan yang sangat penting. Perangkat ini memudahkan Anda sebagai pekerja di ketinggian untuk naik dan turun. Banyak jenis-jenis carabiner yang bisa digunakan untuk membantu Anda dalam bekerja di ketinggian.

Tidak heran, menjadi salah satu pilar utama keselamatan kerja di ketinggian, Anda perlu memahaminya lebih detail dan mendalam. Terlebih, risiko yang bisa Anda alami jika tidak menggunakan carabiner dengan tepat.

Apa Saja Jenis-Jenis Carabiner yang Umum Digunakan?

Sebelum mulai pakai carabiner untuk bekerja di ketinggian, memahami jenis-jenisnya sangatlah penting. Nah, berikut ini jenis-jenis carabiner melakukan pekerjaan, seperti:

1. Oval Shape

Carabiner dengan bentuk oval merupakan jenis yang paling klasik dan banyak digunakan, terutama karena desainnya yang simetris. Bagi pekerja di ketinggian, carabiner ini sangat berguna saat menghubungkan alat ke tali seperti pulley, descender, atau ascender. 

Bentuk oval memungkinkan distribusi beban yang lebih merata di kedua sisi, sehingga mengurangi kemungkinan alat berpindah posisi atau tergelincir saat digunakan. 

2. D-Shape

Jenis ini memiliki bentuk seperti huruf D yang memungkinkan sebagian besar beban tertarik ke sisi tulang belakang (backbone) dari carabiner, yaitu bagian yang paling kuat. 

Bagi pekerja di ketinggian, carabiner D-shape sangat diandalkan karena mampu menahan beban lebih besar dengan risiko deformasi lebih rendah. Biasanya digunakan untuk menghubungkan harness dengan anchor point atau sistem tali pengaman lainnya. 

3. Asymmetric D-Shape

Versi modifikasi dari D-shape ini memiliki bentuk asimetris, di mana salah satu sisi carabiner lebih besar. Tujuannya adalah untuk memberikan pembukaan gerbang yang lebih lebar, sehingga memudahkan pekerja memasukkan atau melepas tali dan alat saat bekerja di ketinggian. 

Carabiner ini mempunyai kekuatan yang lebih kecil dengan ruang pengait yang tidak begitu lega, sehingga kurang memuat banyak tali.

4. Ada Juga Bent Gate & Straight Gate

Kedua jenis carabiner ini mengacu pada desain gerbangnya (gate) dan banyak digunakan dalam sistem koneksi cepat. Straight gate adalah jenis carabiner dengan gerbang lurus, umum digunakan untuk koneksi alat atau anchor yang tidak sering dibuka tutup.

Sementara itu, bent gate memiliki gerbang melengkung yang dirancang untuk memudahkan pemasangan tali atau webbing.

5. HMS (Pear-Shaped)

HMS (Halbmastwurfsicherung) atau pear-shaped carabiner memiliki leher yang lebar yang dirancang khusus untuk digunakan bersama teknik pengamanan. 

Carabiner ini sangat berguna bagi pekerja di ketinggian yang menggunakan sistem tali ganda atau teknik belaying dan rappelling dalam operasi evakuasi atau penyelamatan. 

Bentuknya yang membulat di bagian atas memberikan ruang gerak tali yang lebih leluasa dan mencegah gesekan berlebihan, sehingga lebih aman saat menurunkan beban manusia.

Jenis Carabiner

Standar Keselamatan Harus Dipenuhi Carabiner

Sama seperti perangkat keamanan lainnya, jika Anda menggunakan jenis-jenis carabiner haru sesuai standar keselamatan yang sudah diberikan. Standar keselamatan ini menjadi peraturan dan regulasi wajib yang harus dipenuhi oleh setiap pekerja demi memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di ketinggian.

Adapun standar keselamatan yang harus dipenuhi saat menggunakan carabiner adalah sesuai regulasi dari European Committee for Standardization (CEN), Union INternationale des Associations d’Alpinisme (UIAA), dan ANSI.

Peraturan tersebut menjelaskan bahwa carabiner yang digunakan adalah mempunyai minimal kekuatan 5.000 ibs, auto-locking gate, serta aman digunakan untuk berbagai industri.

Kapasitas Beban Carabiner

Menurut UIAA kapasitas beban umum menggunakan carabiner itu berbeda-beda, tergantung jenis-jenis carabinernya. Ada carabiner yang mampu menahan beban hingga 250 kg dan 2,5 ton.

Kemudian, UIAA juga menyebutkan persyaratan kekuatan minimum carabiner, yakni sumbu utama sekitar 4.500 Ibs (20 kN), pintu terbuka 6-7 kN, dan sumbu minor 7 kN.

Tips Memilih Carabiner untuk Berbagai Kebutuhan

Mengetahui kapasitas beban jenis carabiner saja tidak cukup, melainkan Anda juga perlu memahami tips memilihnya sesuai kebutuhan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan penggunaan carabiner, meliputi:

1. Harus Menentukan Kebutuhan Penggunaan

Tujuan penggunaan menjadi aspek utama yang perlu Anda tentukan saat memilih jenis-jenis carabiner. Apakah untuk panjat tebing, hiking, hingga pekerjaan ketinggian. Hal ini dikarenakan setiap jenis punya karakteristik yang berbeda-beda.

2. Sesuaikan Mekanisme Pengunci

Carabiner tersedia dalam beberapa jenis mekanisme pengunci, seperti screw lock yang dapat dikunci manual dan cocok untuk climbing atau rescue.

Kemudian, auto lock yang langsung terkunci saat ditutup dan ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan kecepatan serta keamanan tinggi, dan non-locking yang hanya cocok untuk keperluan ringan seperti gantungan botol atau perlengkapan kecil.

3. Pastikan Sertifikasi Keamanan Carabiner

Paling penting, Anda harus memastikan bahwa carabiner yang dipilih sudah memiliki sertifikasi keamanan resmi, seperti UIAA atau lainnya. Tujuannya untuk memastikan bahwa carabiner layak dan aman digunakan bekerja di ketinggian

4. Perhatikan Kapasitas Beban dan Ukuran Carabiner

Tidak boleh ketinggalan, kapasitas beban dan ukuran carabiner harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Salah pilih, bisa berdampak buruk bagi Anda, salah satunya jatuh dari ketinggian.

Risiko Jika Menggunakan Carabiner yang Tidak Sesuai

Sama halnya dengan perangkat keamanan lainnya, jika Anda menggunakan carabiner tidak sesuai regulasi yang ada, maka kemungkinan mengalami kecelakaan kerja semakin besar.

Berikut ini beberapa risiko yang akan Anda alami saat tidak menggunakan carabiner yang tepat:

  • Carabiner bisa patah atau bengkok saat menerima beban
  • Jatuh dari ketinggian dan menyebabkan cedera ringan hingga kematian
  • Sistem pengaman tidak berfungsi dengan baik dan tali bisa lepas dari carabiner
  • Salah arah beban atau cross loading
  • Material mudah rusak dan aus

Penutup

Memahami jenis-jenis carabiner bagi Anda yang ingin bekerja di ketinggian sangatlah penting. Tidak hanya untuk mematuhi peraturan saja, melainkan menjaga keselamatan dan keamanan diri sendiri saat bekerja.

Untuk itu, jika Anda masih belum paham tentang jenis-jenis carabiner, bisa segera mengikuti Pelatihan Tenaga Kerja Bangunan Tinggi (TKBT) hanya ada di PT Mandiri Maha Daya. Anda tidak akan hanya diberikan materi atau teori saja, melainkan juga praktik penggunaan carabiner langsung bersama mentor profesional.

Tunggu apalagi? Wujudkan mimpi Anda bekerja di ketinggian dengan isi formulir atau klik tombol WhatsApp di bawah ini!