Lift Macet: Cara Mengatasi, dan Langkah Pencegahan

Lift merupakan fasilitas penting dalam gedung bertingkat, baik untuk gedung perkantoran, rumah sakit, apartemen, maupun pusat perbelanjaan. Namun, dibalik kenyamanannya, lift juga bisa menjadi sumber masalah serius ketika terjadi kerusakan, terutama jika sampai macet dan menjebak penumpangnya di dalam.

Tak heran, memahami penyebab, cara mengatasi, hingga langkah pencegahan akibat lift macet menjadi langkah paling krusial. Semua ini bertujuan agar dapat meminimalisir adanya cedera akibat situasi darurat tersebut. Bahkan, juga menjadi langkah penting agar situasi darurat ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Apa Itu Lift Macet dan Mengapa Bisa Terjadi?

Lift macet adalah kondisi di mana lift berhenti mendadak di tengah jalur relnya dan tidak dapat bergerak naik atau turun secara normal. Kondisi ini bisa membuat penumpang terjebak di dalam kabin lift, tanpa akses keluar. 

Lift bisa berhenti bekerja karena kerusakan komponen mekanik, gangguan pada sistem kelistrikan, beban berlebih, atau karena perawatan yang tidak memadai. Bahkan, ketidakstabilan tegangan listrik dari sumber listrik pun bisa menjadi pemicu utama lift tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Penyebab Umum Lift Macet

Agar kamu bisa lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan, berikut ini beberapa penyebab umum lift macet yang sering terjadi di berbagai gedung:

1. Gangguan Listrik atau Tegangan Tidak Stabil

Lift sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil. Jika terjadi pemadaman mendadak, lonjakan tegangan, atau korsleting, maka sistem lift akan otomatis berhenti sebagai bagian dari fitur keselamatan. Tegangan yang tidak stabil juga bisa membuat komponen elektronik cepat rusak.

2. Sistem Kontrol Bermasalah

Sistem kontrol pada lift bertugas untuk membaca perintah dari tombol, mengatur kecepatan, dan memastikan lift berhenti di lantai yang tepat. Jika ada kerusakan pada panel kontrol, sensor lantai, atau software kendali, maka lift bisa saja berhenti mendadak dan tidak akan merespons.

3. Beban Melebihi Kapasitas

Meskipun terdengar sepele, namun beban yang melebihi batas maksimal dapat membuat sistem keamanan lift aktif dan menghentikan operasi secara otomatis. Tujuannya adalah mencegah kerusakan parah atau bahkan kecelakaan fatal.

4. Perawatan Lift yang Kurang Rutin

Inilah penyebab paling umum yang sering diabaikan oleh pengelola gedung. Lift yang jarang diperiksa dan tidak mendapatkan perawatan berkala lebih rentan mengalami gangguan mendadak. Pelumas yang mengering, kabel yang aus, atau roda penggerak yang longgar dapat menimbulkan potensi bahaya serius.

Langkah Aman Saat Terjebak dalam Lift

Jika kamu suatu saat mengalami situasi terjebak di dalam lift, jangan panik dan melakukan hal buruk. Kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk memastikan keselamatan:

1. Memiliki Sikap Tenang

Rasa panik hanya akan membuat situasi semakin kacau. Ingatlah bahwa lift tidak akan jatuh begitu saja karena sistem keamanan sudah dirancang sangat ketat. Tarik nafas dalam, duduk jika perlu, dan tenangkan diri kamu.

2. Tekan Tombol Darurat (Alarm/Call)

Gunakan tombol emergency call atau alarm untuk menghubungi petugas gedung. Jangan mencoba keluar secara paksa atau mendorong pintu lift, karena itu bisa membahayakan diri sendiri.

3. Tunggu Bantuan dari Teknisi atau Rescue Team

Biasanya petugas gedung akan langsung memanggil teknisi lift yang bersertifikat untuk melakukan evakuasi. Jika sistem interkom tidak berfungsi, gunakan ponsel untuk menghubungi nomor darurat gedung.

Melakukan Perawatan Hingga Inspeksi Berkala

Masalah lift macet bisa dicegah jika pengelola gedung menjalankan perawatan berkala dan inspeksi rutin secara disiplin. Berikut ini beberapa hal penting perlu diperhatikan, seperti:

1. Jadwal Ideal Preventive Maintenance

Idealnya, perawatan lift dilakukan minimal sebulan sekali, tergantung pada intensitas penggunaan. Gedung dengan lalu lintas tinggi seperti rumah sakit atau mal, mungkin butuh pemeriksaan lebih sering.

2. Checklist Komponen yang Harus Diperiksa

Dalam proses perawatan dan inspeksi berkala agar lift aman digunakan dan terhindar dari macet, wajib untuk memeriksa beberapa komponen di dalamnya. Untuk memudahkan prosesnya, kamu bisa melakukan checklist komponen, seperti kabel penarik dan rel lift, rem dan sistem pengereman darurat, panel kontrol, sensor lantai, lampu indikator, tombol, hingga pintu otomatis dan interlock door.

3. Sertifikasi Teknisi & Audit Lift

Pastikan bahwa teknisi yang menangani lift memiliki sertifikat resmi dan berpengalaman. Selain itu, lakukan audit lift secara berkala dari lembaga independen agar sistem lift terjamin aman dan sesuai standar.

Lift Macet

Tips Pencegahan Bagi Pengguna dan Pengelola Gedung

Untuk menciptakan lingkungan gedung yang aman dan bebas dari insiden lift macet, berikut ini beberapa sistem keamanan penting yang wajib dipasang dan diperhatikan:

1. Overspeed Governor

Alat ini berfungsi untuk mendeteksi apabila lift melaju lebih cepat dari batas aman. Ketika terdeteksi kecepatan berlebih, sistem akan menghentikan lift secara otomatis.

2. Safety Gear

Safety gear adalah sistem mekanik yang mengunci kabin lift ke rel apabila terjadi kecepatan abnormal atau kabel terputus. Fitur ini bisa menyelamatkan nyawa penumpang.

3. Emergency Brake

Sistem ini akan bekerja saat terjadi pemadaman listrik mendadak, untuk memastikan kabin tidak meluncur bebas. Emergency brake biasanya berupa sistem magnetik atau hidrolik yang sangat sensitif.

4. Interlock Door

Pastikan pintu lift tidak bisa dibuka ketika lift belum benar-benar berada di lantai tujuan.

Istilah Operasional dan Maintenance yang Perlu Dipahami

Kamu harus tahu beberapa istilah operasional atau maintenance dalam lift, terutama jika ingin bekerja menjadi teknisi elevator. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan pengguna, berikut beberapa hal penting yang wajib diperhatikan:

1. Jangan Gunakan Lift saat Listrik Tidak Stabil

Saat terjadi pemadaman atau tegangan listrik sering naik-turun, sebaiknya hindari menggunakan lift. Lebih aman gunakan tangga untuk sementara waktu.

2. Perhatikan Kapasitas Maksimal

Lift biasanya sudah mencantumkan kapasitas maksimal dalam kilogram atau jumlah orang. Jangan memaksakan masuk jika beban sudah melebihi batas agar sistem tidak error dan macet.

3. Lakukan Simulasi Evakuasi Lift Secara Berkala

Pengelola gedung sebaiknya rutin melakukan simulasi penyelamatan lift, minimal setahun sekali. Hal ini akan membantu petugas dan penghuni gedung siap menghadapi situasi darurat dengan prosedur yang tepat.

Penutup

Memahami penyebab, cara mengatasi, dan langkah pencegahan lift macet menjadi aspek krusial yang perlu dilakukan oleh pengelola gedung maupun teknisi elevator. Pasalnya, situasi darurat ini jika tidak diatasi dengan cepat, bisa menyebabkan kecelakaan, menimbulkan cedera, hingga kematian.

Jadi, buat kamu yang bekerja menjadi teknisi lift, sebaiknya segera mengikuti pelatihan operator elevator di PT Mandiri Maha Daya. Tujuannya supaya kamu lebih paham tentang pengoperasian, perawatan, pemeriksaan, hingga pencegahan lift macet dengan benar sesuai prosedur keselamatan kerja.