Sudah tahukah Anda terkait prosedur audit SMK3 dalam perusahaan? Atau, justru belum mengetahuinya sama sekali? Padahal, proses audit ini menjadi langkah penting dalam menjalankan SMK3 di perusahaan, loh!
Audit Sistem Manajemen K3 sendiri merupakan pemeriksaan secara sistematis yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana perusahaan telah melaksanakan prosedur K3 sesuai peraturan yang berlaku. Pemeriksaan ini dilakukan secara independen, sehingga diharapkan hasil dan efektivitas dari program K3 menjadi lebih objektif.
Jadi, berhasil atau tidaknya implementasi program K3, bisa dilihat melalui proses audit ini. Maka dari itu, Anda harus memahami terkait prosedur hingga syarat melakukan audit SMK3. Yuk, pahami selengkapnya pada artikel ini!
Tujuan Audit SMK3
Bukan sembarang aktivitas, audit Sistem Manajemen K3 menjadi langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Berikut beberapa tujuan diantaranya:
1. Penilaian Bahaya Potensial
Tujuan utama dilaksanakannya audit SMK3 adalah untuk menilai secara sistematis semua bahaya potensial yang ada di lingkungan kerja. Penilaian ini mencakup semua faktor risiko yang bisa membahayakan pekerja maupun lingkungan sekitar.
2. Memastikan Kepatuhan Peraturan K3
Tidak hanya menilai potensi bahaya saja, proses audit juga bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan telah menjalankan prosedur K3 sesuai peraturan yang berlaku. Hal ini tidak hanya untuk menjaga kepatuhan hukum saja, melainkan juga memastikan bahwa program K3 dijalankan dengan baik.
3. Respon Terhadap Situasi Darurat
Audit sistem manajemen K3 juga bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan mempunyai respon cepat yang efektif terhadap situasi darurat di lingkungan kerja, sehingga bisa meminimalisir resiko atau kecelakaan kerja.
Prosedur Audit SMK3
Menjalankan audit SMK3 tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan secara terstruktur serta sistematis. Tujuannya supaya dapat melakukan evaluasi dengan baik terhadap efektivitas dan kepatuhan program K3 perusahaan. Nah, berikut langkah mudah menjalankan audit sistem manajemen K3:
1. Persiapan
Langkah pertama adalah persiapan proses audit. Tahapan ini mencakup tujuan audit, membentuk tim internal dan eksternal, menentukan jadwal pelaksanaan, hingga mempersiapkan daftar evaluasi dalam proses audit sistem manajemen K3.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah semua aspek audit dipersiapkan, maka tahapan berikutnya adalah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Mulai dari dokumen K3, seperti laporan insiden kecelakaan, evaluasi dan pengendalian risiko, hingga pencatatan pelatihan.
3. Evaluasi Kebijakan
Prosedur audit SMK3 selanjutnya adalah melakukan evaluasi terkait kebijakan K3 di perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuannya untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mengimplementasikan program K3 dengan baik atau belum.
4. Inspeksi di Lingkungan Kerja
Hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam proses audit adalah inspeksi fisik di lingkungan kerja. Inspeksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, memastikan pekerja menggunakan APD dengan baik, hingga memeriksa kondisi peralatan.
5. Analisis Risiko
Proses audit berikutnya adalah melakukan analisis risiko yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Langkah ini penting untuk menentukan tindakan dalam mengendalikan risiko yang ada.
6. Pembuatan Laporan Audit dan Tindak Lanjut
Tahapan terakhir adalah membuat laporan audit yang isinya terkait hasil temuan, rekomendasi, hingga rencana tindakan perbaikan sesuai K3. Setelah itu, perusahaan harus segera melakukan tindak lanjut terkait laporan tersebut agar perbaikannya bisa dilakukan dengan efektif.
Audit SMK3 Internal vs Eksternal
Perlu Anda ketahui, bahwa terdapat dua jenis audit SMK3, yakni secara internal dan eksternal. Kedua jenis audit ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan SMK3 di perusahaan. Audit internal adalah proses penilaian yang dilakukan oleh internal perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi SMK3. Proses audit internal ini dilakukan sebelum audit resmi dilaksanakan untuk memastikan bahwa perusahaan sudah menerapkan SMK3 dengan baik.
Sementara itu, audit eksternal merupakan penilaian yang dilakukan oleh lembaga audit di luar perusahaan atau pihak ketiga. Proses audit ini dilakukan secara menyeluruh terkait implementasi SMK3 dan wajib dilaksanakan oleh semua perusahaan, terutama pada proyek yang memiliki risiko kecelakaan tinggi. Melalui audit eksternal, perusahaan akan mendapatkan pengakuan dari pemerintah bahwa implementasi SMK3 sudah dijalankan dengan baik yang dibuktikan dengan sertifikat SMK3.
Tips Menghadapi Audit SMK3
Proses audit menjadi langkah penting untuk melihat apakah SMK3 perusahaan berjalan dengan efektif atau tidak. Langkah ini juga menjadi penilaian terhadap kepatuhan hukum, sehingga dibutuhkan beberapa tips dalam menghadapinya agar implementasi SMK3 sesuai dengan peraturan berlaku.
Nah, berikut ini beberapa tips menghadapi audit sistem manajemen K3:
- Wajib memahami peraturan SMK3 yang berlaku
- Melakukan self assessment atau audit internal terlebih dahulu
- Melibatkan pekerja dengan memberikan pelatihan K3 secara rutin
- Melakukan pemeriksaan dan pembaharuan dokumen SMK3
- Melakukan simulasi audit
- Komunikasikan audit ke semua tim
- Segera melaksanakan tindak lanjut dari temuan audit
Persyaratan Audit SMK3
Memahami prosedur pelaksanaan audit saja tidak cukup. Anda juga harus mengetahui persyaratan untuk melakukan proses audit sistem manajemen K3. Berikut ini beberapa persyaratan yang dibutuhkan:
- Dokumen kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
- Prosedur keselamatan kerja perusahaan
- Dokumen untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan evaluasi risiko
- Rekam medis keselamatan dan kesehatan
- Dokumen pelatihan K3 pekerja
- Dokumen inspeksi dan uji coba alat kerja
- Dokumen lengkap alat pelindung diri (APD)
- Laporan audit maupun evaluasi kinerja program K3
Perbaikan Pasca Audit SMK3
Setelah mengetahui beberapa aspek penting dalam melaksanakan audit SMk3, maka saatnya Anda untuk memahami tindak lanjut perbaikan pasca audit. Tindak lanjut pasca audit ini melibatkan dua tahapan, yakni:
- Verifikasi implementasi rekomendasi perbaikan yang melibatkan proses pemeriksaan lanjutan. Tujuannya untuk memastikan bahwa beberapa hal yang direkomendasikan telah diterapkan dengan baik sesuai yang sudah direncanakan.
- Peningkatan kinerja SMK3 di perusahaan mencakup penyempurnaan kebijakan, memberikan pelatihan kepada pekerja, dan langkah proaktif lainnya.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai tujuan, prosedur, persyaratan, hingga tindak lanjut pasca audit SMK3 yang perlu Anda ketahui. Semua informasi ini harus diketahui dan dipahami oleh ahli K3 di setiap perusahaan. Mengapa demikian? Ya, karena ahli K3 yang bertugas dan berperan membantu melaksanakan audit perusahaan.
Jadi, buat Anda yang tertarik menjadi ahli K3, maka sebaiknya ikuti pelatihan Ahli K3 Umum di PT Mandiri Maha Daya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Anda mempunyai pengetahuan mendalam terkait proses audit SMK3 di perusahaan, sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
PT Mandiri Maha Daya telah menjadi PJK3 terpercaya dan resmi dari Kemnaker RI, sehingga akan membantu Anda untuk menjadi Ahli K3 Umum dengan kemampuan dan keterampilan yang mendalam. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti pelatihan AK3U di PT Mandiri Maha Daya sekarang juga! Dapatkan fasilitas lengkap dengan harga terjangkau dan pelatih profesional hanya di perusahaan kami.