Pernah mendengar istilah rope access? Mungkin, kalau Anda seorang pekerja di ketinggian, istilah ini sudah tidak asing lagi, ya! Pasalnya, rope access menjadi salah satu metode kerja yang sering digunakan untuk mengakses area yang sulit dijangkau.
Jadi, sebagai pekerja di ketinggian, tentunya Anda sudah paham metode tersebut. Tapi, bagi mereka yang baru mau terjun dan bekerja di ketinggian, memahami rope access menjadi aspek penting yang harus dilakukan. Lantas, apa saja skill pekerjaan ini pada pekerjaan di ketinggian?
Apa Itu Rope Access dan di Bidang Apa Saja Digunakan?
Rope access adalah metode kerja dengan menggunakan tali atau rope untuk memudahkan pekerja mencapai area yang sulit dijangkau, terutama di ketinggian atau ruang terbatas.
Dengan menggunakan tali tersebut, memungkinkan pekerja untuk bergerak lebih bebas dan leluasa, sehingga lebih mudah dalam mengakses area yang sulit dijangkau.
Tapi, pekerja wajib untuk menggunakan alat pelindung diri, seperti full body harness, descender, ascender, hingga carabiner untuk memastikan keselamatan dan keamanan saat bekerja.
Biasanya, metode kerja ini sering digunakan di berbagai bidang, seperti industri minyak dan gas, konstruksi dan bangunan tinggi, pertambangan, pembangkit listrik, hingga industri maritim sekalipun.
Skill Apa Saja yang Wajib Dimiliki Teknisi Rope Access?
Seperti yang kita ketahui, bahwa pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh pekerja yang berpengalaman. Biasanya, disebut sebagai rope access technician. Lalu, apa saja skill technician yang wajib dimiliki? Berikut penjelasannya:
1. Menguasai Teknik Dasar Rope Access
Seorang teknisi wajib menguasai teknik dasar seperti ascending (naik tali), descending (turun tali), transisi antar sistem tali, dan changeover (berpindah arah dari naik ke turun atau sebaliknya). Penguasaan teknik ini sangat penting karena menjadi fondasi keselamatan dalam setiap aktivitas kerja vertikal.
2. Komunikasi dan Kerja Tim
Karena hal ini sering dilakukan oleh tim dan membutuhkan koordinasi yang sangat erat, teknisi wajib memiliki keterampilan komunikasi yang baik secara verbal maupun melalui kode isyarat (hand signal) saat berada di posisi ekstrem.
Mereka harus mampu bekerja sama dalam tim, mengikuti instruksi supervisor, dan saling menjaga satu sama lain agar semua aktivitas berjalan secara lancar.
3. Kemampuan Memecahkan Problem Solving
Bekerja di ketinggian dengan risiko besar, mengharuskan rope access technician untuk memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Hal ini tentunya mendukung keselamatan dan kesehatan bagi pekerja di ketinggian.
Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Pekerja Rope Access?
Sama halnya seperti pekerjaan lainnya, pekerja rope juga punya tugas dan tanggung jawab yang wajib dilaksanakan. Tentunya, dengan tetap menerapkan standar keselamatan yang sudah ditetapkan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pemeliharaan dan Perawatan Platform di Ketinggian
Menjadi salah satu pekerjaan di ketinggian, rope access technician bertugas untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan pada platform gedung bertingkat. Misalnya, mengganti komponen yang sudah aus dan rusak supaya kembali layak dipakai.
2. Pengecatan dan Pelapisan Struktur
Pekerja ini bertugas untuk melakukan pengecatan dan pelapisan pada struktur bangunan di ketinggian maupun ruang terbatas. Dengan memanfaatkan sistem tali, memungkinkan pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan mudah di area yang sulit dijangkau.
3. Inspeksi Secara Rutin
Tidak hanya itu saja, pekerja ini juga bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi visual atau Non Destructive Testing (NDT) secara rutin dan berkala pada struktur bangunaan. Hal ini memungkinkan struktur bangunan aman digunakan.
Apa Saja Level Sertifikasi Rope Access di Indonesia?
Perlu Anda ketahui, bahwa untuk menjadi pekerja ini wajib memiliki sertifikat resmi yang diakui secara internasional. Di Indonesia sendiri, menggunakan rujukan dari Industrial Rope Access Trade Association (IRATA) untuk mendapatkan level sertifikasi rope access.
Jadi, terdapat 3 level sertifikasi rope access di Indonesia, yakni sebagai berikut:
- Sertifikasi IRATA Level 1: Cocok untuk pemula yang ingin memulai karir sebagai technician dengan mendapatkan materi dasar-dasar teknik rope access, keselamatan kerja, dan proses penyelamatan atau evakuasi sederhana.
- Sertifikasi IRATA Level 2: Sertifikat ini baru bisa didapatkan setelah mempunyai sertifikat level 1 dengan pengalaman kerja 1000 jam. Pada level ini, Anda akan mendapatkan materi tentang teknik penyelamatan lebih kompleks, pengetahuan tentang peralatan, hingga pemahaman kerja di berbagai industri.
- Sertifikat IRATA Level 3: Sertifikat ini juga baru bisa didapatkan setelah pengalaman kerja 1000 jam sebagai level 2. Adapun materi yang didapatkan adalah supervisi tim teknisi, perencanaan proyek dan manajemen risiko, hingga penanganan keadaan darurat.
Bagaimana Prospek Karir Pekerja Bersertifikasi Rope Access?
Seperti halnya profesi lainnya, pekerja rope access juga punya prospek karir yang sangat bagus, loh! Peluangnya besar, terutama di industri yang membutuhkan pekerja untuk mengakses lokasi yang sulit di jangkau maupun ketinggian.
Mulai dari industri minyak dan gas, konstruksi, energi terbarukan, hingga industri maritim membutuhkan pekerja rope access. Gajinya juga kompetitif, bahkan mencapai Rp6 juta per bulan atau bisa juga lebih tergantung skill, industri, hingga level sertifikasi yang dimiliki.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai skill rope access pada pekerjaan ketinggian maupun ruang terbatas yang perlu Anda ketahui. Seperti yang sudah disebutkan, bahwa peluang karir pekerja ini terbuka secara lebar dengan gaji yang cukup tinggi.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menjadi pekerja rope dan mendapatkan level sertifikasi yang ke tiga? Jika iya, maka Anda bisa mengikuti pelatihan tenaga kerja pada ketinggian (TKPK) di PT Mandiri Maha Daya.
Dapatkan materi pekerjaan secara lengkap dan praktik langsung bersama mentor profesional di industri. Tunggu apalagi? Yuk, langsung isi google formulir di bawah ini untuk mengikuti pelatihan TKPK!