Etika Naik Eskalator: Panduan Aman dan Nyaman di Tempat Umum

Sebagai salah satu fasilitas umum, memahami etika naik eskalator sangatlah penting, terutama bagi yang sering pergi di pusat perbelanjaan maupun bandara. Pasalnya, tempat seperti inilah yang sering menggunakan eskalator sebagai fasilitas transportasinya. Bukan cuma masyarakat umum saja, Anda yang bertugas sebagai pengawas atau operator eskalator juga wajib memahaminya. Bahkan, etika naik eskalator juga menjadi tanggung jawab Anda untuk memastikan keselamatan pengguna.

Pengantar Tentang Eskalator

Eskalator adalah salah satu fasilitas umum yang sering kita temui di pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, dan gedung perkantoran. Fungsinya sangat penting untuk membantu mobilitas orang dari satu lantai ke lantai lainnya tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga seperti naik tangga. 

Namun, meskipun terlihat sederhana, penggunaan eskalator sebenarnya memerlukan perhatian khusus dan tata krama yang harus dipahami semua orang. 

Etika Dasar saat Menggunakan Eskalator

Jika Anda bekerja sebagai operator eskalator, memberikan informasi terkait etika penggunaan menjadi tanggung jawab sangat penting. Jadi, pahami etika naik eskalator dengan benar, meliputi:

1. Berdiri di Sebelah Kiri saat Naik Eskalator

Etika dasar yang pertama dan paling sering ditekankan adalah berdiri di sisi kiri saat menggunakan eskalator. Kebiasaan ini bukan tanpa alasan, karena bagian kanan dikhususkan untuk mereka yang sedang terburu-buru dan ingin berjalan di atas eskalator. Jika semua pengguna konsisten berdiri di sebelah kiri, maka alur pergerakan di eskalator akan lebih tertib dan tidak menimbulkan penumpukan.

2. Jika Terburu-buru, Segera Pindah dan Berdiri di Sebelah Kanan

Sebaliknya, jika ingin cepat sampai ke lantai tujuan, ada baiknya segera berpindah ke sebelah kanan dan berjalan menaiki eskalator dengan hati-hati. Jangan berdiri diam di jalur kanan karena itu akan menghambat laju orang lain yang juga memiliki urgensi. Ingat, ruang di eskalator terbatas, jadi pastikan tidak menjadi penghalang bagi pengguna lainnya.

3. Hindari untuk Tidak Berdiri di Tengah Jalan

Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari adalah berdiri di tengah-tengah jalur eskalator. Sikap ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas pengguna lainnya, tetapi juga bisa menyebabkan keributan jika ada yang merasa jalannya tertutup. Idealnya, pengguna eskalator harus berdiri di salah satu sisi, bukan di tengah. Inilah salah satu etika naik eskalator yang wajib diperhatikan semua orang.

4. Berdiri Depan Belakang Jika Naik Berdua

Jika sedang naik eskalator bersama teman atau pasangan, sebaiknya jangan berdiri berdampingan. Berdirilah secara vertikal, satu di depan, satu di belakang. Cara ini lebih aman dan menghormati pengguna lain yang mungkin ingin melewati sisi kanan eskalator. Jadi, Anda sebagai operator eskalator bisa memberikan instruksi yang jelas akan hal ini.

Aspek Keselamatan Penggunaan Eskalator

Bukan cuma memahami etika naik eskalator saja, semua masyarakat umum, terutama Anda sebagai operator, wajib mengetahui aspek keselamatan saat menggunakan fasilitas ini, meliputi:

  • Pegang pegangan tangan untuk menjaga keseimbangan
  • Waspada dengan barang bawaan Anda
  • Jangan berdiri di posisi tengah anak tangga 
  • Jangan menyeret atau menggeser kaki saat eskalator berjalan
  • Selalu menghadap ke depan
  • Jangan duduk di pegangan tangan
  • Jangan bersandar di sisi eskalator
  • Segera untuk keluar dari eskalator
  • Jangan bermain-main saat eskalator berjalan
  • Jaga dan lindungi anak maupun kelompok rentan dan prioritas
  • Waspada terhadap tali sepatu yang longgar karena bisa tersangkut di eskalator
  • Patuhi rambu peringatan yang ada
  • Gunakan tombol darurat jika diperlukan.

Etika untuk Kelompok Rentan dan Prioritas

Selain etika naik eskalator di atas, Anda juga wajib tahu tentang etika untuk kelompok rentan dan prioritas, karena membutuhkan perhatian lebih. Adapun etika yang perlu diperhatikan di antaranya:

1. Beri Jalan untuk Naik atau Turun Terlebih Dahulu

Saat berada di area eskalator, penting untuk memberi jalan bagi lansia, ibu hamil, anak kecil, atau orang dengan kebutuhan khusus untuk naik atau turun terlebih dahulu. Mereka membutuhkan waktu dan ruang lebih banyak untuk memastikan keselamatan saat menggunakan eskalator.

2. Harus Ada Pendamping yang Membantu Menjaga

Anak-anak, lansia, atau orang dengan disabilitas sebaiknya tidak menggunakan eskalator sendirian. Harus ada pendamping yang siap membantu mereka naik, berdiri dengan benar, dan turun dari eskalator. Tanpa pengawasan, risiko tergelincir atau terjatuh akan meningkat.

3. Ikuti Peraturan, Berdiri di Sebelah Kiri

Meski termasuk kelompok prioritas, aturan umum tetap harus diikuti. Berdiri di sisi kiri bukan hanya sopan, tapi juga bagian dari sistem keamanan di fasilitas umum. Ini agar pengguna lain tetap bisa bergerak lancar dan tidak terjadi hambatan di jalur eskalator.

Etika Naik Eskalator

Melakukan Tindakan Pencegahan dan Edukasi Publik

Kondisi darurat atau kecelakaan saat menggunakan eskalator bisa saja terjadi. Apalagi, jika pengguna tidak memahami prosedur penggunaan eskalator dengan baik, atau mungkin operator lalai. Jadi, sebaiknya berikan tindakan pencegahan melalui:

1. Pasang Rambu-rambu Keselamatan

Pengelola fasilitas umum sebaiknya memasang rambu-rambu yang menjelaskan cara menggunakan eskalator secara aman. Rambu ini bisa berupa gambar atau teks yang mudah dipahami oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

2. Tambahkan Tombol Darurat yang Mudah Dijangkau

Tombol darurat sangat penting untuk menghentikan eskalator secara instan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti barang tersangkut atau seseorang terjatuh. Tombol ini harus diletakkan di tempat yang terlihat jelas dan mudah dijangkau oleh pengguna.

3. Berikan Edukasi untuk Berdiri di Tengah Anak Tangga & Pegangan

Pengguna eskalator harus diarahkan untuk selalu berdiri di tengah anak tangga agar tidak mudah terjatuh, serta memegang pegangan tangan selama perjalanan. Ini membantu menjaga keseimbangan, terutama saat eskalator sedang naik atau turun dengan kecepatan tertentu.

4. Harus Ada Pengawas untuk Menjaga Pengguna saat Naik Eskalator

Di lokasi-lokasi yang ramai seperti stasiun atau mall besar, idealnya ada petugas atau pengawas yang berjaga di dekat eskalator. Mereka berperan untuk memberikan arahan kepada pengguna, membantu jika terjadi gangguan, dan memastikan seluruh proses penggunaan eskalator berlangsung aman dan tertib.

Penutup

Etika naik eskalator bukan hanya sebuah pedoman saja, tetapi sebagai salah satu aspek keselamatan yang perlu dipatuhi oleh semua orang.

Jadi, Anda sebagai operator eskalator wajib untuk memastikan keselamatan semua pengguna dengan memahami etika naik eskalator. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan K3 eskalator menjadi langkah penting bagi Anda agar mengetahui prosedur keselamatan saat mengawasi pengguna naik eskalator. Dalam hal ini, Anda bisa mengikuti pelatihan K3 eskalator di PT Mandiri Maha Daya. Bukan cuma mendapatkan teori saja, tapi juga praktik langsung bersama mentor profesional. Jadi, segera hubungi kami untuk mengikuti pelatihannya, ya!

Early Bird