Apakah kamu merupakan salah satu pekerja di industri dengan resiko tinggi, seperti konstruksi dan manufaktur? Jika iya, tentu sudah tidak asing lagi dengan alat berat bernama crane, bukan Crane adalah alat berat yang berfungsi untuk memindahkan dan mengangkat material berat dengan kemampuan berputar hingga 360 derajat. Biasanya, crane digunakan untuk memudahkan keberlangsungan proyek agar lebih cepat dan efisien. Namun, tidak sembarang orang bisa mengoperasikan crane karena mempunyai risiko yang cukup besar. Maka dari itu, hanya operator yang sudah memahami safety device crane boleh mengoperasikan alatnya. Lantas, apa itu safety device crane? Yuk, pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Apa itu Safety Device Crane?
Safety device crane adalah serangkaian perangkat keselamatan yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta kerusakan pada peralatan kerja. Dengan kata lain, safety device crane merupakan sebuah alat pengaman yang digunakan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pekerja serta lingkungan sekitar. Alat pengaman tersebut bekerja secara otomatis untuk memberikan perlindungan tambahan bagi operator crane, pekerja, dan tempat kerja. Dengan adanya alat pengaman ini, maka dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja.
Regulasi Keselamatan Crane
Perlu kamu ketahui, bahwa menjaga keselamatan operator crane merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Bahkan, di Indonesia sendiri sudah terdapat regulasi keselamatan pengoperasian crane yang harus dipatuhi oleh semua industri. Salah satu regulasi safety device crane adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Regulasi tersebut memberikan beberapa poin penting, di antaranya adalah (a) persyaratan teknis pesawat angkat angkut; (b) kualifikasi dan sertifikasi operator; (c) pemeriksaan dan perawatan rutin; serta (d) penggunaan tanda peringatan dan pengamanan area kerja.
Safety Device yang Ada Pada Crane
Terdapat beberapa jenis-jenis safety device crane yang perlu diketahui, terutama buat kamu yang bertugas sebagai operator crane. Inilah beberapa penjelasan agar Anda lebih memahaminya, seperti:
1. Wind Speed Indicator
Jenis safety device crane pertama adalah wind speed indicator yang berfungsi untuk memantau kecepatan angin ketika bekerja di luar sebuah ruangan. Ketika kecepatan angin sudah melebihi batas aman, maka wind speed indicator akan memberikan peringatan kepada operator untuk segera menghentikan operasi agar keselamatan tetap terjaga.
2. Anti-Two Block Device (A2B)
Kedua, ada anti-two block device (A2B) yang dirancang untuk mencegah tumbukan antara hook block dengan boom tip. Artinya, ketika hook block bergerak terlalu dekat dengan boom tip, maka perangkat A2B akan memutuskan aliran daya atau memberikan peringatan supaya operator menghentikan pergerakan crane.
3. Emergency Stop Button
Seperti namanya, emergency stop button merupakan tombol darurat yang memungkinkan operator atau petugas lain di sekitar lokasi untuk menghentikan operasi crane saat terjadi situasi darurat.
4. Load Moment Indicator (LMI)
Selanjutnya, ada load moment indicator (LMI) atau sebuah perangkat yang membantu operator untuk memantau kapasitas angkat pada alat. LMI akan memberikan peringatan apabila beban yang diangkat melebihi batas maksimal.
5. Overload Protection Device
Jenis safety device berikutnya adalah overload protection device yang berfungsi untuk menghentikan operasi crane secara otomatis apabila mendeteksi beban melebihi kapasitas maksimal.
6. Boom Angle Indicator
Berikutnya, ada boom angle indicator yang berfungsi untuk memberikan informasi terkait sudut boom. Informasi ini membantu operator memastikan sudut boom berapa pada posisi yang aman untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
7. Wire Rope Protection System
Jenis safety device pada crane selanjutnya adalah wire rope protection system. Perangkat ini berfungsi untuk memantau kondisi wire rope dan memberikan peringatan apabila terjadi kerusakan. Dengan begitu, operator bisa segera mengganti wire rope yang sudah rusak demi keberlangsungan operasional crane dan mencegah terjadinya kegagalan pada sebuah sistem.
8. Camera System
Terakhir, pada beberapa crane sudah dibekali dengan kamera yang membantu untuk memantau area kerja yang sulit terlihat secara langsung. Kamera ini membantu operator menghindari kecelakaan kerja.

Memahami Adanya Fungsi Safety Device Crane
Melalui beberapa jenis safety device yang ada pada crane di atas, maka alat keamanan ini mempunyai beberapa fungsi yang sangat bermanfaat bagi operator maupun pekerja di lingkungan sekitar, maka dari itu Anda harus mengikuti pelatihan k3. Nah, berikut ini beberapa fungsi safety device pada crane perlu Anda ketahui, antara lain:
- Menghindari terjadinya akan kecelakaan kerja
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Memberikan perlindungan bagi pekerja atau operator crane
- Memastikan bahwa crane berfungsi secara baik
- Mengurangi resiko benturan
- Menjaga keseimbangan crane
Inspeksi Keamanan Crane
Apabila kamu menjadi salah satu pekerja atau mungkin operator crane, maka pasti sudah mengetahui bahwa salah satu aspek yang sangat penting untuk dilakukan adalah inspeksi keamanan. Inspeksi keamanan crane merupakan langkah untuk memastikan keselamatan kerja, mencegah kecelakaan kerja, memastikan alat berfungsi dengan baik, serta memperpanjang umur alat.
Proses ini melibatkan perawatan dan pemeliharaan alat dengan cara memastikan bahwa semua komponen crane dalam keadaan aman, sehingga bisa dioperasikan dengan baik. Kemudian, proses inspeksi tersebut juga memastikan bahwa operator sudah memahami cara untuk mengoperasikan crane dengan baik sesuai standar K3.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, regulasi, jenis-jenis, fungsi, dan cara memastikan keamanan pada safety device crane yang perlu diketahui. Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada operator crane bahwa menerapkan safety device menjadi langkah utama yang harus dilakukan demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kesehatan semua pihak yang terlibat sesuai standar K3. Dalam hal ini, apabila kamu tertarik untuk menjadi operator crane, maka sebaiknya ikuti pelatihan sertifikasi operator crane terlebih dahulu di PT Mandiri Maha Daya. Tujuannya adalah agar kamu mempunyai pengetahuan tentang pengoperasian crane sesuai standar K3, sehingga bisa menjaga keselamatan dan keamanan pihak dalam sebuah proyek.

