Kenali Jenis Anchor Rope Access & Cara Uji Kekuatan Aman

Anchor rope access menjadi salah satu peralatan yang wajib Anda gunakan saat bekerja di ketinggian, terutama yang membutuhkan penggunaan tali. Mulai dari membersihkan kaca gedung, pemeliharaan gedung bertingkat, hingga perbaikan struktur jembatan.

Namun, penggunaan rope access harus dilengkapi dengan peralatan keamanan, salah satunya anchor point. Peralatan ini berfungsi sebagai struktur untuk menambatkan peralatan keselamatan, seperti lanyard dan harness yang berfungsi melindungi Anda dari risiko jatuh. Oleh karena itu, pahami jenis anchor rope access untuk melindungi keselamatan dan keselamatan Anda saat bekerja di ketinggian. Artikel ini, akan menjelaskan secara lengkap.

Apa Fungsi Utama Anchor dalam Rope Access?

Anchor rope access memiliki fungsi utama sebagai titik penahan utama sistem kerja di ketinggian. Anchor bertugas menyalurkan beban dari pekerja, peralatan, maupun gaya tarik yang terjadi selama kegiatan rope access ke struktur yang kuat dan stabil, seperti balok baja, pipa, atau struktur bangunan lainnya. 

Dengan anchor yang tepat, risiko jatuh dapat diminimalisir dan teknisi rope access bisa bekerja dengan lebih aman dan efisien.

Apa Saja Jenis Anchor yang Digunakan dalam Rope Access?

Seperti yang Anda ketahui, bahwa anchor point menjadi alat penting dalam keselamatan kerja. Dengan adanya anchor point, dapat melindungi Anda saat bekerja di ketinggian, sehingga meminimalisir risiko jatuh atau kecelakaan. Agar bekerja maksimal, berikut beberapa jenis anchor rope access berdasarkan sifatnya:

1. Anchor Alami

Anchor alami adalah titik jangkar yang memanfaatkan objek-objek di sekitar lokasi kerja, misalnya pohon besar, batu besar, atau struktur permanen yang kuat. Anchor ini biasanya digunakan di medan alam atau saat tidak ada titik buatan yang bisa dipasang. Meskipun praktis, anchor alami harus benar-benar diuji kekuatannya sebelum digunakan.

2.  Anchor Buatan

Berbeda dengan sebelumnya, anchor buatan dibuat menggunakan peralatan khusus yang dipasang pada struktur, seperti anchor plate, sling, atau anchor bolt. Jenis ini banyak digunakan di gedung bertingkat maupun struktur industri karena lebih terukur kekuatannya dan sesuai standar rope access.

3. Anchor Temporer

Jenis anchor dalam rope access ini sifatnya sementara dan digunakan hanya selama pekerjaan berlangsung. Contohnya adalah penggunaan tripod atau sistem anchor portabel. Biasanya dipakai di area yang tidak memungkinkan pemasangan anchor permanen.

4. Anchor Permanen

Bila jenis anchor dalam rope access temporer bersifat sementara, maka jenis selanjutnya ada anchor permanen yang dipasang secara tetap pada suatu struktur, misalnya pada gedung bertingkat atau area industri yang sering digunakan untuk pekerjaan rope access. Anchor ini biasanya sudah diuji secara teknis dan memiliki sertifikasi kekuatan sesuai standar.

Anchor Rope Access

Simpul Apa yang Paling Aman Digunakan untuk Anchor Point?

Selain memilih jenis anchor dalam rope access yang tepat, Anda juga wajib menguasai jenis simpul dalam menggunakan anchor point. Simpul ini berfungsi untuk mengikat tali dan membentuk tali pengaman yang kuat, dalam hal ini salah satunya rope access. Berikut ini jenis simpul yang aman digunakan:

1. Simpul Delapan (Figure Eight Knot)

Simpul delapan adalah simpul paling dasar sekaligus paling sering digunakan dalam rope access. Bentuknya menyerupai angka delapan dan dikenal sangat kuat serta mudah diperiksa kembali. Simpul ini sering dipakai untuk mengikat tali ke carabiner atau anchor plate karena tidak mudah lepas meski diberi beban besar.

2. Simpul Cangklong (Clove Hitch)

Biasanya digunakan untuk membuat ikatan cepat pada anchor point. Kelebihannya lebih fleksibel dan mudah diatur, namun simpul ini kurang cocok untuk menahan beban yang berubah-ubah secara dinamis. Oleh karena itu, simpul cangklong lebih ideal dipakai sebagai pengikat sementara atau untuk distribusi beban pada anchor ganda.

3. Simpul Ikan Ganda (Double Fisherman’s Knot)

Simpul ini umumnya dipakai untuk menyambung dua tali, misalnya saat membuat prusik atau saat perlu memperpanjang tali kerja. Kelebihan simpul ikan ganda adalah kekuatannya yang sangat tinggi dan aman, meski sedikit sulit untuk dilepaskan setelah diberi beban.

4. Simpul Bajak Laut (Bowline Knot)

Sering digunakan untuk membuat anchor point sementara. Simpul bajak laut dikenal praktis karena bisa membentuk lingkaran tetap di ujung tali. Namun, simpul ini harus dilengkapi dengan simpul pengaman tambahan agar tidak terlepas ketika mendapat guncangan.

Bagaimana Cara Melakukan Uji Kekuatan pada Anchor Rope Access?

Memahami jenis anchor dalam rope access saja tidak cukup, Anda juga wajib mengetahui cara melakukan uji kekuatan yang bertujuan untuk memastikan titik jangkat benar-benar aman. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Pemeriksaan Visual

Pastikan tidak ada retakan, korosi, atau kerusakan pada struktur maupun peralatan anchor. Jika anchor menggunakan sling, periksa apakah ada serabut yang rusak atau aus.

2. Pengujian Manual

Anchor diuji dengan cara memberi tarikan manual menggunakan tangan atau alat bantu sederhana. Cara ini tidak menentukan angka kekuatan pasti, tetapi bisa mendeteksi jika anchor longgar atau tidak stabil.

3. Load Test (Uji Beban)

Load test dilakukan dengan memberikan beban sesuai standar rope access, biasanya sekitar 15 kN atau sesuai regulasi yang berlaku. Pengujian ini memastikan anchor mampu menahan beban kerja ganda (double safety factor).

4. Melakukan Dokumentasi & Sertifikasi

Anchor yang sudah diuji perlu dicatat dalam laporan inspeksi. Untuk anchor permanen, sertifikasi dari pihak berwenang sangat penting agar bisa digunakan secara legal dan aman untuk pekerjaan rope access.

Apa Risiko Jika Anchor Tidak Sesuai Standar Rope Access?

Anda juga harus memahami risiko bila jenis anchor rope access tidak digunakan sesuai standar. Anchor yang lemah atau salah pemasangan dapat menyebabkan tali terlepas, pekerja jatuh, hingga kecelakaan fatal di tempat kerja. Selain itu, perusahaan juga bisa menghadapi sanksi hukum dan kerugian finansial yang besar. 

Penutup

Memahami jenis anchor rope access menjadi langkah penting yang perlu Anda lakukan. Melalui pemahaman ini, dapat membantu Anda untuk mencegah kecelakaan saat bekerja di ketinggian. Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan tetap terjaga, meskipun bekerja di ketinggian dengan risiko tinggi.

Namun, agar Anda tidak salah dalam pemakaian jenis anchor rope access, sebaiknya ikuti pelatihan K3 Tenaga Kerja pada Ketinggian (TKPK) yang hanya ada di PT Mandiri Maha Daya. Pelatihan ini membantu Anda untuk memahami penggunaan anchor point dalam rope access yang tepat sesuai standar keselamatan. Bersama mentor profesional, bukan hanya teori yang Anda pahami, tapi juga bisa praktik langsung. Jadi, langsung saja hubungi kami untuk mulai pelatihannya!

Early Bird