Perbedaan Manual dan Mobile Fall Arrest System dalam Keselamatan Kerja di Ketinggian

Bekerja di ketinggian, menggunakan perangkat keamanan menjadi langkah yang penting. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan Anda dan mencegah kecelakaan kerja. Salah satu peralatannya adalah fall arrest system. Singkatnya, fall arrest system adalah perangkat keamanan untuk menjaga Anda jatuh dari ketinggian. Terdapat dua jenis yang bisa Anda gunakan, yakni manual dan mobile fall arrest system. Jadi, memahami perbedaan manual dan mobile fall arrest system menjadi langkah cerdas bagi Anda. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang perbedaan manual dan mobile fall arrest system. Yuk, simak sampai akhir!

Pengenalan Fall Arrest System

Fall Arrest System adalah sistem keselamatan kerja yang dirancang untuk mencegah kecelakaan fatal saat seseorang bekerja di ketinggian dengan cara menghentikan jatuhannya secara terkendali dan aman. Sistem ini tidak mencegah jatuh secara total (seperti proteksi kolektif), tetapi meminimalkan bahaya akibat jatuh melalui kabel, pengait, perangkat pengunci (locking device), dan harness (sabuk tubuh) yang saling terintegrasi. Pada intinya, alat ini bekerja sebagai penahan untuk mengunci dan menahan tubuh Anda saat terjadi jatuh bebas serta mengurangi gaya hentakan kepada tubuh untuk mengurangi cidera.

Manual Fall Arrest System

Manual Fall Arrest System (sistem penghenti jatuh secara manual) adalah jenis sistem di mana perangkat pengunci atau pengaman perlu dioperasikan atau dikendalikan secara mekanis oleh pengguna atau oleh mekanisme khusus non-otomatis. Pada sistem ini, komponen seperti rope grab (penjepit tali) atau pengait manual yang bergerak di sepanjang tali atau rel diposisikan sedemikian rupa agar bisa mengikuti gerakan pekerja, namun harus “menyadari” secara mekanis kapan harus mengunci ketika terjadi kecepatan jatuh.l 

Mobile Fall Arrest System

Mobile Fall Arrest System adalah sistem penghenti jatuh yang dirancang agar lebih fleksibel dan adaptif terhadap pergerakan pekerja. Dalam sistem ini, perangkat pengaman seperti self-retracting lifeline (SRL) ikut bergerak bersama pekerja dan dapat menarik atau melonggarkan tali sesuai kebutuhan sambil tetap menjaga ketegangan minimal. Ketika terjadi pergantian posisi atau pergerakan ke kanan/kiri atau atas/bawah, perangkat ini menyesuaikan secara otomatis. Namun saat terjadi percepatan jatuh yang melebihi ambang batas, sistem akan langsung mengunci dan menghentikan gerakan.

Perbedaan Manual dan Mobile Fall Arrest System

Nah, setelah Anda mengetahui pengertian dari fall arrest system dan jenis-jenisnya, yakni manual dan mobile, saatnya untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Adapun perbedaan manual dan mobile fall arrest system, meliputi:

1. Cara Mengaktifkan Perangkat

Pada manual fall arrest system, mekanismenya, seperti rope grab harus bergerak atau dikendalikan agar pengunci dapat menyadari percepatan jatuh. Sementara itu, untuk sistem mobile, pengunci sudah otomatis terintegrasi. Jadi, begitu mendeteksi kecepatan jatuh, perangkat langsung mengunci tanpa harus intervensi manual.

2. Mobilitas Pengguna

Manual fall arrest system cenderung membatasi pergerakan karena setiap kali ingin berpindah posisi, pekerja perlu menyesuaikan ulang perangkat. Sebaliknya, mobile fall arrest system menawarkan kebebasan bergerak karena perangkat otomatis bergerak mengikuti pengguna tanpa perlu intervensi manual. 

3. Biaya Investasi

Dari segi biaya, manual fall arrest system umumnya lebih murah karena perangkatnya sederhana dan tidak memerlukan teknologi otomatis. Namun, biaya pelatihan untuk memastikan pekerja benar-benar paham penggunaannya bisa cukup besar. Sementara itu, mobile fall arrest system membutuhkan investasi lebih tinggi karena teknologi otomatis di dalamnya, tetapi bisa menekan risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi kerja dalam jangka panjang.

4. Menyesuaikan Terhadap Jenis Pekerjaan

Sistem manual lebih cocok digunakan pada pekerjaan yang tidak membutuhkan banyak pergerakan, misalnya pekerjaan perawatan di titik tertentu atau aktivitas di ketinggian yang relatif statis. Sedangkan sistem mobile lebih sesuai untuk pekerjaan dinamis dengan mobilitas tinggi, seperti perawatan menara komunikasi, konstruksi gedung tinggi, atau pekerjaan di bidang energi dan telekomunikasi.

Perbedaan Manual dan Mobile Fall Arrest System

Panduan Memilih Fall Arrest System yang Tepat 

Setelah mengetahui perbedaan manual dan mobile fall arrest system, Anda juga perlu memahami cara memilihnya. Berikut ini panduan memilih fall arrest system yag tepat:

1. Mempertimbangkan Pada Jenis Pekerjaan

Setiap pekerjaan di ketinggian memiliki karakteristik yang berbeda. Jika pekerjaan bersifat statis, manual system bisa menjadi pilihan ekonomis. Namun, untuk pekerjaan dengan mobilitas tinggi, mobile system lebih tepat agar efisiensi dan keamanan tetap terjaga.

2. Melakukan Evaluasi Tingkat Risiko

Pastikan untuk menilai seberapa besar risiko jatuh yang mungkin terjadi di lokasi kerja. Pada area dengan risiko tinggi dan sering berpindah posisi, sistem mobile akan lebih aman. Namun, jika pekerja hanya bekerja di titik tertentu dengan risiko jatuh minimal, sistem manual sudah cukup memadai.

3. Melaksanakan Penyesuaikan dengan Anggaran

Biaya investasi juga menjadi faktor penting. Jika anggaran terbatas, manual fall arrest system bisa menjadi solusi awal, meskipun membutuhkan pelatihan intensif. Namun, bila anggaran mencukupi, mobile fall arrest system lebih menguntungkan dalam jangka panjang karena meningkatkan keamanan sekaligus produktivitas.

4. Perhatikan Kompetensi Pekerja

Pengalaman dan keterampilan pekerja menjadi pertimbangan penting. Sistem manual membutuhkan pekerja yang benar-benar terlatih agar bisa mengoperasikannya dengan benar. Sebaliknya, mobile system lebih ramah digunakan, bahkan bagi pekerja dengan pengalaman terbatas, karena sebagian besar fungsi pengaman berjalan otomatis.

5. Memilih Produk Bersertifikasi Resmi

Pastikan semua perangkat fall arrest system yang digunakan sudah memenuhi standar keselamatan internasional dan bersertifikasi resmi. Dengan begitu, perusahaan tidak hanya mematuhi regulasi K3 Tenaga Kerja pada Ketinggian (TKPK), tetapi juga benar-benar memberikan perlindungan maksimal bagi pekerjanya.

Penutup

Fall arrest system menjadi peralatan keamanan yang penting untuk mencegah Anda jatuh dari ketinggian. Tak heran, bila alat ini wajib Anda gunakan saat bekerja di ketinggian, termasuk jenis manual dan mobile fall arrest system.

Namun, bila Anda belum paham cara pengoperasiannya, bisa mengikuti pelatihan TKPK di PT Mandiri Maha Daya. Pelatihan ini memungkinkan Anda untuk memahami dasar-dasar pengoperasian fall arrest system hingga perawatannya. Bukan hanya teori, Anda juga akan diajak praktek kerja langsung bersama mentor profesional. Jadi, langsung saja hubungi kami untuk mulai latihannya!