Pentingnya JSA Scaffolding: Hindari Risiko Fatal!

Apakah Anda ingin bekerja di sektor konstruksi? Jika iya, maka sudah tidak asing dengan istilah scaffolding, dong? Pasalnya, scaffolding atau perancah merupakan struktur sementara yang digunakan dan berfungsi untuk menyangga pekerja maupun material saat melakukan pekerjaan di ketinggian.

Menjadi struktur penyangga pada sektor konstruksi atau pekerjaan di ketinggian, memahami JSA scaffolding menjadi langkah yang tepat. Sebab, metode JSA akan membantu untuk mengidentifikasi risiko yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja saat menggunakan scaffolding pada ketinggian.

Nah, untuk mengetahui terkait JSA scaffolding secara lengkap, sebaiknya Anda menyimak pembahasan pada artikel ini sampai selesai. 

JSA dalam Pekerjaan Scaffolding

Job Safety Analysis (JSA) merupakan serangkaian proses sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko serta menentukan langkah-langkah pengendalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Dalam konteks scaffolding, JSA membantu untuk memastikan bahwa setiap pemasangan, penggunaan, hingga pembongkaran struktur ini dilakukan dengan aman. Dengan begitu, tidak 

Scaffolding melibatkan pekerjaan di ketinggian, penggunaan alat berat, serta material yang berbahaya. Jadi, menggunakan JSA menjadi langkah yang tepat untuk melakukan analisis risiko secara mendalam. Melalui analisis ini, dapat membantu untuk mencegah kecelakaan serta memastikan keselamatan pekerja.

Pentingnya JSA Scaffolding: Hindari Risiko Fatal! 2

Potensi Risiko dalam Pekerjaan Scaffolding

Termasuk dalam pekerjaan di ketinggian, scaffolding mempunyai risiko yang cukup besar. Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk bekerja di bidang ini, tidak ada salahnya untuk mengetahui potensi risikonya terlebih dahulu sebagai bahan persiapan kedepannya. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Jatuh dari Ketinggian

Risiko utama yang bisa terjadi dalam pekerjaan scaffolding adalah jatuh dari ketinggian. Menjadi salah satu pekerjaan di ketinggian, tidak mustahil bahwa risiko scaffolding adalah jatuh dari ketinggian. 

Hal ini terjadi apabila strukturnya tidak dipasang dengan benar, sehingga risiko jatuh dari ketinggian akan semakin besar. Selain itu, faktor cuaca, seperti angin kencang juga menjadi salah satu penyebab risiko ini terjadi.

2. Tertimpa Material

Tidak hanya jatuh dari ketinggian saja, risiko lain dari scaffolding yang tidak dipasang dengan benar adalah membuat pekerja tertimpa material berat. Apalagi, jika bagian scaffolding-nya sudah rusak dan masih digunakan, maka dapat mengakibatkan keruntuhan struktur, sehingga terjadi kecelakaan kerja.

3. Bahaya Listrik

Perlu Anda ketahui, pemasangan scaffolding yang terletak di dekat peralatan listrik dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Jadi, pastikan untuk melakukan pemasangan struktur di area atau lingkungan yang aman.

Pentingnya JSA Scaffolding: Hindari Risiko Fatal! 3

Prosedur Pembuatan JSA Scaffolding

Setelah Anda mengetahui terkait potensi risiko dalam pekerjaan scaffolding, maka selanjutnya harus memahami prosedur pembuatan JSA. Sebab, JSA scaffolding merupakan langkah yang tepat untuk memastikan keselamatan pekerja yang bekerja di ketinggian.

Nah, berikut ini prosedur atau langkah-langkah pembuatan JSA scaffolding:

1. Identifikasi Pekerjaan

Langkah pertama untuk membuat JSA dalam scaffolding adalah melakukan identifikasi pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Apakah dalam proses pemasangan, penggunaan, atau pembongkaran struktur yang mempunyai risiko tinggi dan membutuhkan analisis lebih lanjut.

2. Uraikan Tahapan Pekerjaan

Selanjutnya, prosedur yang perlu dilakukan adalah dengan melibatkan proses menguraikan setiap tahapan pekerjaan dalam scaffolding. Tahapan pekerjaan ini bisa meliputi persiapan alat dan material, perakitan rangka, pemasangan platform, hingga pembongkaran.

3. Identifikasi Potensi Bahaya

Langkah ketiga adalah melakukan identifikasi potensi bahaya pada setiap tahapan pekerjaan yang mungkin terjadi. Misalnya, kejatuhan perancah, terbentur dan terjepit, jatuh dari ketinggian, dan lain sebagainya.

4. Pengendalian Risiko

Apabila potensi bahaya sudah berhasil ditemukan, maka harus segera menentukan pengendalian risiko. Pengendalian risiko dalam scaffolding meliputi proses evaluasi sejauh mana bahaya bisa berdampak buruk kepada pekerja, tingkat keparahannya, hingga strategi untuk meminimalisir risikonya.

5. Pencegahan dan Pemantauan

Tahap terakhir adalah melakukan pencegahan dan pemantauan terhadap jalannya strategi yang dilakukan pada metode JSA scaffolding. Tahapan ini dilakukan untuk memastikan apakah semua pekerja sudah mempunyai pemahaman mendalam terkait prosedur keselamatan atau belum.

Monitoring JSA dalam Scaffolding

Dalam pelaksanaan JSA scaffolding, tahapan yang cukup penting adalah monitoring atau pemantauan. Tahapan monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sudah ditetapkan, benar-benar diimplementasikan di lapangan.

Biasanya, monitoring ini dilakukan sebelum pekerjaan dimulai, saat pekerjaan berlangsung, hingga inspeksi harian maupun mingguan dan bulanan. Misalnya, apakah pekerja sudah menggunakan APD secara lengkap, peralatan yang digunakan sudah aman dan memenuhi standar peraturan, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, monitoring menjadi salah satu tahapan penting dalam implementasi JSA di scaffolding. Monitoring yang efektif, maka dapat membantu meminimalisir risiko kecelakaan kerja serta meningkatkan keselamatan pekerja.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai JSA scaffolding yang perlu Anda ketahui dan pahami. Pada dasarnya, JSA menjadi salah satu metode yang sangat penting untuk membantu memastikan lingkungan kerja aman.

Nah, buat Anda yang tertarik untuk bekerja di ketinggian, maka memahami  metode JSA menjadi langkah yang penting, terutama dalam scaffolding. Sebab, dengan memahami metode ini, akan membantu Anda untuk melakukan pekerjaan sesuai prosedur keselamatan, sehingga keamanan tetap terjaga.

Dalam hal ini, jika Anda belum mengetahui terkait JSA, maka bisa mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum. Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dasar tentang K3, metode JSA, hingga aspek lain yang berkaitan dalam pekerjaan di ketinggian.

Jadi, akan sangat membantu Anda untuk melakukan pekerjaan di ketinggian dengan baik sesuai prosedur keselamatan. Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti pelatihan AK3U di PT Mandiri Maha Daya. Yuk, langsung saja ikuti pelatihannya di sini, ya!