Ketika Anda menggunakan platform gondola untuk bekerja di ketinggian, potensi risiko jatuh bisa terjadi kapan saja. Tak heran, bila Anda harus memahami prosedur penyelamatan mandiri atau self rescue pada gondola. Tujuannya agar Anda terhindar dari kecelakaan kerja saat mengoperasikan gondola di ketinggian sebelum tim penyelamat datang. Dengan begitu, saat terjadi situasi darurat, Anda bisa segera mencegah agar tidak potensi bahaya terjadi.
Pengertian Penyelamatan Mandiri pada Gondola
Penyelamatan mandiri gondola adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh pekerja untuk menyelamatkan diri tanpa harus menunggu tim penyelamat datang. Konsep ini sangat penting karena dalam kondisi darurat seperti gondola yang macet atau tali utama yang mengalami kerusakan sangat berharga. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang benar, Anda dapat melakukan evakuasi secara aman menggunakan peralatan pendukung.
Risiko dan Situasi Darurat yang Dapat Terjadi pada Gondola
Seperti yang Anda ketahui, bahwa menggunakan gondola saat bekerja di ketinggian, memiliki potensi risiko dan situasi darurat yang bisa membahayakan nyawa.
1. Jatuh dari Ketinggian
Risiko paling fatal dalam pekerjaan ketinggian menggunakan gondola adalah jatuh dari ketinggian. Hal ini bisa terjadi karena tali pengaman tidak terpasang dengan benar, harness longgar, atau titik tambatan tidak kuat.
2. Platform Gondola Macet
Platform gondola dapat macet akibat gangguan listrik, sistem mekanik rusak, atau tali baja yang tersangkut. Saat gondola berhenti di tengah ketinggian, kondisi ini bisa berbahaya, terutama bila cuaca sedang buruk.
3. Kesalahan yang Dilakukan oleh Operator
Operator gondola memiliki tanggung jawab besar dalam mengoperasikan alat ini. Kesalahan kecil seperti menarik tuas tidak sesuai prosedur atau kurang memperhatikan beban gondola dapat menyebabkan kecelakaan.
4. Pergerakan Gondola Tidak Terkendali
Terkadang gondola bisa bergerak secara tak terkendali akibat angin kencang atau kerusakan sistem kontrol. Getaran dan goyangan ekstrim dapat menyebabkan pekerja kehilangan keseimbangan.
5. Cuaca Ekstrem
Cuaca seperti hujan deras, angin kencang, atau petir merupakan faktor eksternal yang sangat berbahaya bagi pekerja gondola. Selain bisa menyebabkan gondola goyah, permukaan menjadi licin dan meningkatkan risiko tergelincir. Penyelamatan mandiri gondola penting dilakukan sebelum kondisi semakin memburuk dan mengancam keselamatan pekerja.
Peralatan Keselamatan untuk Penyelamatan Mandiri Gondola
Meskipun penyelamatan mandiri gondola penting untuk Anda lakukan saat terjadi situasi darurat, namun tetap pastikan untuk menggunakan peralatan keselamatan. Tujuannya agar proses penyelamatan berhasil dan Anda tidak cedera akibat ceroboh karena tidak menggunakan peralatan keselamatan.
1. Hauling Set
Hauling set digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban secara manual menggunakan sistem tali dan pulley. Dalam penyelamatan mandiri gondola, alat ini membantu pekerja memindahkan beban tubuh ke sistem tali dengan aman.
2. Carabiner
Carabiner berfungsi sebagai penghubung antara tali, harness, dan peralatan lain. Terbuat dari bahan logam kuat, carabiner harus memiliki kunci pengaman agar tidak terbuka secara tidak sengaja saat digunakan di ketinggian.
3. Pulley
Pulley digunakan untuk mengurangi gaya gesekan pada tali saat proses penurunan atau pengangkatan beban. Alat ini membuat gerakan penyelamatan menjadi lebih halus dan terkendali.
4. Harness Full Body
Harness full body wajib digunakan oleh seluruh pekerja gondola. Fungsinya untuk menahan seluruh bagian tubuh jika terjadi kejatuhan. Harness yang baik harus disesuaikan dengan ukuran tubuh dan selalu dicek kelayakannya sebelum digunakan.
5. Helm Keselamatan
Helm keselamatan melindungi kepala dari benturan benda keras atau serpihan yang jatuh dari atas. Dalam situasi penyelamatan, helm juga mencegah cedera saat bekerja bergerak di area sempit atau menuruni dinding bangunan.
6. Descender
Descender berfungsi untuk mengontrol kecepatan penurunan saat pekerja melakukan evakuasi mandiri. Alat ini sangat penting untuk memastikan proses turun berlangsung halus dan aman.
7. Ascender
Ascender adalah alat bantu untuk naik atau menarik diri ke atas menggunakan tali. Biasanya digunakan dalam situasi ketika pekerja perlu memanjat untuk memperbaiki posisi atau mencapai titik aman tertentu.
8. Rope Access
Rope access adalah sistem kerja berbasis tali yang memungkinkan pekerja bergerak naik turun di dinding bangunan dengan fleksibilitas tinggi. Dalam penyelamatan mandiri gondola, teknik rope access membantu pekerja mengevakuasi diri secara efisien tanpa mengandalkan gondola.

Prosedur Penyelamatan Mandiri pada Gondola
Setelah Anda mengetahui peralatan keselamatan yang wajib digunakan, saatnya untuk memahami prosedur penyelamatan mandiri gondola yang tepat, berikut tahapannya.
1. Tetap Tenang & Jangan Panik
Langkah pertama yang paling penting adalah menjaga ketenangan. Panik hanya akan memperburuk situasi dan membuat pekerja sulit berpikir jernih. Tenang memungkinkan Anda mengevaluasi situasi dan menentukan langkah berikutnya dengan aman.
2. Pastikan Terikat Kuat pada Titik Tambatan
Sebelum melakukan gerakan apa pun, pastikan tali pengaman terpasang kuat pada titik tambatan yang kokoh. Langkah ini menjadi jaminan keselamatan utama agar pekerja tidak terjatuh ketika berpindah posisi.
3. Pasang Peralatan Rescue
Setelah posisi aman, pasang seluruh peralatan penyelamatan seperti harness, descender, carabiner, dan tali cadangan. Pastikan semua terpasang dengan benar dan berfungsi sebagaimana mestinya sebelum melanjutkan proses penyelamatan.
4. Hubungkan Carabiner
Carabiner dihubungkan antara harness dan sistem tali penyelamatan. Proses ini harus dilakukan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan penguncian. Kegagalan pada carabiner bisa berakibat fatal.
5. Pindahkan Beban ke Sistem Tali
Setelah carabiner terpasang, pindahkan beban tubuh dari gondola ke sistem tali. Ini dilakukan secara perlahan agar tali tidak mengalami hentakan mendadak. Pada tahap ini, Anda mulai bersiap untuk melakukan penyelamatan mandiri gondola dari situasi darurat pada gondola.
6. Keluar dari Gondola & Segera Turun secara Perlahan
Setelah posisi stabil, Anda bisa mulai keluar dari gondola dan menuruni bangunan menggunakan descender. Turunlah secara perlahan dan terkontrol sampai mencapai permukaan aman di bawah.
Peran Pelatihan K3 dalam Penyelamatan Mandiri Gondola
Besarnya resiko saat melakukan penyelamatan mandiri gondola, maka mengharuskan Anda sebagai pekerja untuk memiliki keterampilan dan kemampuan dalam self rescue sesuai prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk itu, Anda wajib mengikuti pelatihan K3, salah satunya di PT Mandiri Maha Daya agar memiliki pengetahuan yang tepat untuk melakukan penyelamatan mandiri gondola sesuai standar keselamatan.
Penutup
Prosedur penyelamatan mandiri atau self rescue pada gondola menjadi pengetahuan yang wajib Anda ketahui sebagai operator gondola. Pasalnya, prosedur ini memungkinkan Anda untuk tetap selamat ketika terjadi situasi darurat pada saat bekerja di ketinggian menggunakan gondola.
Oleh karena itu, agar keselamatan tetap terjaga, sebaiknya Anda mengikuti pelatihan K3 operator gondola di PT Mandiri Maha Daya. Pelatihan ini akan membantu Anda untuk belajar mengenai prosedur aman bekerja di ketinggian, termasuk pengoperasian gondola hingga teknik penyelamatan yang aman saat sedang berada dalam situasi darurat.

