Persyaratan Safety Officer: Bukan Hanya Sertifikat K3 Saja!

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi aspek penting dalam dunia kerja, termasuk proyek konstruksi, pertambangan, dan lain sebagainya. Tak heran, bila peran safety officer sangat vital dalam menjaga keselamatan kerja dan mencegah kecelakaan. Oleh sebab itu, untuk menjadi safety tidak bisa sembarangan, bukan hanya membutuhkan sertifikat K3 saja, melainkan butuh persyaratan penting lainnya.

Persyaratan Umum untuk Menjadi Safety Officer

Sebelum menjadi safety officer, Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan. Adapun persyaratan untuk menjadi officer meliputi:

1. Sertifikat K3

Sertifikat K3 adalah persyaratan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang Safety Officer. Sebab, sertifikat ini menjadi bukti bahwa seseorang telah mendapatkan pelatihan resmi dan kompeten dalam memahami konsep keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan sertifikat ini, seorang calon Officer dianggap telah memenuhi standar kompetensi untuk melakukan identifikasi bahaya, analisis risiko, penerapan pengendalian, serta menjalankan tugas-tugas K3 lainnya sesuai peraturan yang berlaku.

2. Memiliki Pengalaman Kerja di Bidang Relevan

Selain sertifikat, pengalaman kerja juga menjadi poin penting yang harus Anda miliki.Pasalnya, Safety Officer harus memahami kondisi lapangan dan karakteristik pekerjaan di industri tempat mereka bekerja. Pengalaman membuat seseorang lebih peka terhadap potensi bahaya, pola kecelakaan, serta bagaimana melakukan intervensi yang tepat saat terjadi situasi darurat. Pengalaman lapangan juga membantu dalam membangun kepercayaan diri ketika berkomunikasi dengan pekerja maupun manajemen, terutama saat memberikan instruksi atau rekomendasi terkait keselamatan.

3. Adanya Pendidikan Relevan

Pendidikan formal yang relevan, seperti teknik industri, teknik lingkungan, teknik mesin, kesehatan masyarakat, atau bidang lain yang mendukung keselamatan kerja, menjadi nilai tambah besar bagi Anda yang ingin menjadi safety officer. Dengan latar belakang pendidikan yang relevan ini, membantu Anda untuk lebih mudah dalam memahami prosedur K3, sehingga mendukung untuk menjadi officer.

4. Keterampilan Khusus di Bidang Keselamatan

Seorang Safety Officer harus memiliki keterampilan khusus, seperti hazard identification, risk assessment, penyusunan SOP, inspeksi keselamatan, hingga kemampuan dalam pelatihan dasar K3 kepada para pekerja. Tanpa keterampilan khusus tersebut, Officer akan kesulitan melakukan tugas pengawasan, memberikan rekomendasi pengendalian bahaya, atau memastikan bahwa semua aktivitas kerja berjalan sesuai standar keselamatan yang berlaku.

Kompetensi dan Keterampilan Harus Dimiliki Seorang Safety Officer

Seperti yang sudah Anda baca sebelumnya, kalau salah satu persyaratan safety officer adalah wajib memiliki keterampilan khusus di bidang keselamatan. Lalu, apa saja keterampilan yang wajib dimiliki oleh officer? Berikut selengkapnya.

1. Unggul Dalam Komunikasi Secara Efektif

Safety Officer harus mampu menyampaikan informasi keselamatan dengan jelas dan mudah dipahami, baik kepada pekerja, supervisor, maupun manajemen. Komunikasi yang efektif sangat penting saat memberikan instruksi kerja aman, menyampaikan temuan inspeksi, atau memberikan arahan dalam kondisi darurat. 

2. Kepemimpinan

Seorang Safety Officer sering menjadi penggerak utama penerapan budaya keselamatan dalam perusahaan, sehingga kemampuan kepemimpinan sangat dibutuhkan. Mereka harus mampu memotivasi pekerja untuk mengikuti prosedur keselamatan, mengambil keputusan cepat saat diperlukan, serta memberikan contoh disiplin dalam menerapkan standar K3.

3. Kemampuan Dalam Memecahkan Masalah

Dalam situasi nyata, Safety Officer sering menghadapi masalah di lapangan seperti ketidaksesuaian prosedur, kondisi kerja yang berubah, atau potensi bahaya baru belum bisa langsung teridentifikasi. Kemampuan memecahkan masalah secara cepat dan tepat menjadi sangat vital agar operasional tetap berjalan tanpa mengorbankan keselamatan.

4. Analisis Risiko Tajam

Selain itu, Safety Officer juga harus mampu melakukan analisis risiko yang akurat, mulai dari mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, hingga menentukan pengendalian yang paling sesuai. Analisis risiko yang baik membantu mencegah kecelakaan kerja, mengurangi potensi kerugian, serta memastikan perusahaan mematuhi peraturan keselamatan kerja. 

5. Mengatur Dalam Manajemen Waktu Secara Baik

Tugas Safety Officer sangat banyak, mulai dari inspeksi, audit, pelaporan, pembuatan SOP, hingga memberikan pelatihan. Officer yang memiliki manajemen waktu baik mampu memprioritaskan pekerjaan yang paling penting dan mendesak tanpa mengabaikan tugas lainnya.

6. Keterampilan Dalam Investigasi

Ketika terjadi insiden atau kecelakaan kerja, Safety Officer bertanggung jawab melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui akar penyebabnya. Mereka harus memahami metode investigasi seperti 5 Why, Fishbone Diagram, atau metode lainnya agar hasil investigasi akurat.

Persyaratan Safety Officer

Apakah Safety Officer Harus Memahami Regulasi dan Standar K3?

Mengetahui apa saja persyaratan safety officer saja tidak cukup, Anda juga perlu memahami apakah profesi ini wajib memahami standar K3? Jawabannya ya, officer wajib untuk memahami regulasi K3. Pengetahuan ini sangat penting karena setiap langkah K3 yang diterapkan harus sesuai regulasi agar perusahaan terhindar dari sanksi, tuntutan hukum, maupun risiko operasional. Selain itu, dengan memahami regulasi, Safety Officer dapat memastikan bahwa setiap prosedur kerja, penggunaan APD, hingga program keselamatan telah memenuhi standar yang berlaku secara legal maupun teknis.

Sertifikat Tambahan Apa Menjadi Nilai Tambah Bagi Safety Officer?

Perlu Anda ketahui, bahwa bukan hanya sertifikat K3 safety officer saja yang bisa digunakan. Namun, ada beberapa sertifikat tambahan yang akan menjadi nilai tambah untuk memudahkan Anda menjadi officer. Sertifikat tersebut antara lain, auditor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), petugas P3K, K3 confined space atau ruang terbatas, operator K3 excavator & eskalator, dan lain sebagainya. Berbagai sertifikat itu dapat menjadi poin penting dan memastikan Anda memiliki spesialisasi tersendiri dalam berbagai aspek tertentu.

Apakah Safety Officer Harus Memiliki Keahlian Audit atau Investigasi?

Bukan hanya persyaratan safety officer di atas saja, melainkan juga harus memiliki keahlian dalam audit atau investigasi. Keahlian audit dan investigasi sangat dianjurkan karena Officer bertanggung jawab memastikan bahwa seluruh aktivitas kerja berjalan sesuai standar keselamatan. Dalam tugas audit, mereka harus mampu menilai kesesuaian antara praktik lapangan dengan prosedur perusahaan. Sementara dalam investigasi, mereka harus mampu menemukan akar penyebab kecelakaan agar tindakan perbaikan dapat dilakukan secara tepat.

Penutup

Bila Anda tertarik menjadi safety officer, memahami apa saja persyaratannya memang penting. Tapi, bukan hanya itu saja, Anda juga wajib memiliki beberapa keterampilan khusus di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk mewujudkannya, Anda bisa mulai dengan mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum di PT Mandiri Maha Daya. Melalui pelatihan ini, dapat membantu Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan K3 serta mengaplikasikannya di berbagai industri. Bukan hanya teori saja, melainkan Anda juga akan menjalankan praktiknya bersama mentor profesional, bahkan simulasi penanganan kecelakaan kerja. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan sertifikat K3 yang bisa digunakan untuk bekerja di berbagai industri sebagai safety officer profesional.