Eskalator telah menjadi alat transportasi vertikal yang membuat berbagai aktivitas makin mudah dan efisien. Tak heran, di berbagai gedung bertingkat, seperti apartemen, rumah sakit, bandara, atau lainnya sudah menggunakan eskalator untuk alat transportasinya. Namun, dibalik keunggulannya, eskalator juga memiliki potensi risiko tersendiri bagi penumpang. Misalnya, penumpang terjepit pada tangga eskalator yang membuat mereka cedera. Oleh karena itu, bila Anda bertugas sebagai teknisi maupun operator, wajib memahami langkah-langkah penyelamatan di eskalator yang aman.
Mengapa Prosedur Penyelamatan Di Eskalator Penting?
Bukan tanpa alasan maupun hanya sebagai formalitas administrasi saja, melainkan prosedur penyelamatan di eskalator ini penting dilakukan, dengan tujuan:
1. Meminimalisir Cedera Parah pada Korban
Ketika terjadi insiden seperti jari terjepit, kaki tersangkut, atau pakaian tertarik mekanisme eskalator, kerusakan jaringan tubuh dapat terjadi dalam hitungan detik. Itulah sebabnya prosedur penyelamatan harus dilakukan dengan tepat agar tidak memperparah luka serta memastikan keselamatan nyawa pada korban.
2. Memastikan Keselamatan Penumpang
Eskalator yang sedang mengalami insiden bukan hanya membahayakan korban, tetapi juga seluruh penumpang yang masih berada di sekitar area tersebut. Dengan prosedur penyelamatan yang tepat, Anda bisa memastikan tidak ada penumpang lain yang terpeleset, terjatuh, atau ikut mengalami kecelakaan akibat kepanikan.
3. Mencegah Kerusakan Lebih Parah
Selain melindungi manusia, prosedur penyelamatan juga sangat penting untuk mencegah kerusakan mekanis pada eskalator. Jika eskalator dibiarkan terus berjalan saat terjadi insiden, tekanan pada komponen dapat meningkatkan kerusakan, membuat mesin rusak lebih dalam, dan memperpanjang downtime gedung.
Peralatan yang Dibutuhkan Saat Penyelamatan
Sebelum mengetahui langkah-langkah penyelamatan di eskalator, Anda juga perlu memahami peralatan apa saja yang dibutuhkan. Peralatan ini berfungsi untuk mendukung proses penyelamatan, di antaranya:
- Tool Set
- Linggis dengan Ujung Tajam
- Obeng Besar Minus atau Pahat
- Gergaji Besi Manual dan Gerinda
- Palu
- Dongkrak
- Lampu Penerangan
- Kotak P3K
- Alat Bantu Lainnya (tali pengaman, sarung tangan keselamatan, alat pemadam api, dll)
Langkah Penyelamatan di Eskalator
Setelah Anda mengetahui harus menggunakan peralatan apa saja, selanjutnya pahami langkah-langkah penyelamatan di eskalator yang aman melalui tahapan:
1. Tetap Tenang & Jangan Panik
Sebagai teknisi atau operator eskalator, langkah pertama sebelum melakukan penyelamatan adalah tetap tenang dan jangan paning. Tujuannya agar tidak memperburuk keadaan dan membuat segala tindakan yang akan diambil bisa membantu menyelamatkan korban.
2. Segera Hentikan Eskalator
Tombol darurat biasanya berada di bagian atas dan bawah eskalator. Anda harus segera menekan tombol tersebut untuk menghentikan pergerakan mesin. Penghentian ini sangat penting untuk menghentikan potensi cedera yang berlanjut.
3. Aktifkan Prosedur Lockout-Tagout
Lockout-tagout merupakan prosedur untuk memastikan mesin benar-benar tidak dapat diaktifkan oleh siapa pun selama proses penyelamatan di eskalator. Dalam konteks eskalator, langkah ini adalah penguncian sistem agar motor eskalator tidak menyala kembali secara tidak sengaja. Penerapan lockout-tagout sangat penting supaya teknisi dan petugas penyelamat dapat bekerja dengan aman tanpa risiko mesin bergerak tiba-tiba.
4. Jika Korban Terjepit, Segera Ambil Tindakan
Pada kasus korban terjepit, kamu harus mengevaluasi bagian tubuh yang terperangkap. Jika hanya pakaian atau benda kecil, tarik perlahan tanpa memberikan tekanan berlebihan. Namun, bila anggota tubuh korban terjepit bagian mesin, tindakan harus dilakukan dengan membuka bagian panel yang tepat untuk mengurangi tekanan dan membebaskan korban, sehingga cedera tidak semakin parah.
5. Pakai Peralatan untuk Penyelamatan
Peralatan seperti pry bar kecil, obeng, emergency key, atau alat pembuka panel menjadi penting dalam kondisi ini. Penggunaan alat yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan tambahan pada mesin atau membahayakan korban.
6. Setelah Korban Bisa Diselamatkan, Segera Periksa & Beri Pertolongan Pertama
Begitu korban berhasil dilepaskan dari eskalator, langkah berikutnya adalah memeriksa luka luar, memastikan kesadaran, mengecek pernapasan, dan memberikan pertolongan pertama sesuai prosedur. Jika korban mengalami cedera parah, segera pindahkan ke tempat aman sambil menunggu tim medis profesional.
7. Tutup & Amankan Area Insiden
Setelah proses penyelamatan di eskalator selesai, area harus segera diamankan untuk mencegah orang lain mendekat. Pemasangan tanda bahaya, pembatas, dan pemberitahuan kepada pengelola gedung adalah langkah penting sebelum eskalator bisa diperbaiki atau dioperasikan kembali. Keamanan area memastikan tidak ada insiden baru yang muncul selama proses perbaikan berlangsung.

Perawatan dan Pencegahan Kejadian Serupa
Selain memahami langkah penyelamatan yang aman pada eskalator, Anda sebagai teknisi juga harus melakukan perawatan sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan seperti sebelumnya. Adapun langkah perawatan yang bisa Anda lakukan meliputi:
1. Lakukan Pemeriksaan Harian
Pemeriksaan harian meliputi pengecekan kondisi anak tangga, pegangan, sensor keamanan, serta suara atau getaran tidak normal. Dengan pemeriksaan ini, potensi masalah dapat dideteksi sebelum berkembang menjadi kerusakan serius yang memicu kecelakaan.
2. Pembersihan Eskalator secara Berkala
Kotoran seperti debu, pasir, rambut, dan serpihan kecil bisa masuk ke sela-sela komponen eskalator dan mengganggu kinerja mesin. Pembersihan rutin membantu memastikan eskalator bergerak mulus, mengurangi gesekan, dan menjaga komponen tetap berfungsi optimal.
3. Pelumasan pada Komponen Eskalator
Rantai, gear, dan bearing membutuhkan pelumasan secara berkala agar gesekan tidak merusak komponen mesin. Pelumasan juga membantu memperpanjang umur eskalator serta mencegah terjadinya macet yang berpotensi menyebabkan insiden.
4. Pengujian Keamanan
Pengujian ini meliputi pemeriksaan fungsi emergency stop, sensor deteksi objek asing, dan sistem rem. Pengujian berkala memastikan semua fitur keamanan bekerja optimal setiap saat, sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin.
5. Penggantian Komponen yang Aus
Komponen seperti handrail, anak tangga, dan panel mekanik dapat mengalami keausan dari waktu ke waktu. Penggantian komponen yang aus sebelum rusak total sangat penting untuk menjaga eskalator tetap dalam kondisi aman dan layak digunakan.
Pentingnya Respons Cepat dan Tepat
Memahami langkah penyelamatan di eskalator memang sangat penting. Tapi, sebagai teknisi atau operator eskalator, Anda juga harus memiliki respons yang cepat dan tepat saat terjadi kecelakaan. Hal ini dikarenakan dapat membantu:
- Mencegah cedera bertambah parah
- Mengurangi risiko kecelakaan lanjutan
- Mengamankan area secepat mungkin
- Menghindari kerusakan komponen mekanis
- Menjaga ketertiban penumpang
- Meningkatkan peluang keselamatan maksimal
- Mempercepat proses pemulihan operasional gedung
Penutup
Langkah penyelamatan di eskalator menjadi salah satu pengetahuan yang wajib dimiliki oleh teknisi maupun operator. Bila Anda sebagai teknisi atau operator eskalator dan belum memahami informasi ini, maka wajib untuk mengikuti pelatihan K3 eskalator dan elevator di PT Mandiri Maha Daya.
Sebagai perusahaan jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3), PT Mandiri Maha Daya siap membantu Anda memiliki wawasan dan pengetahuan yang kompeten dalam mengoperasikan maupun merawat eskalator. Dengan begitu, bisa membantu menciptakan keselamatan di lingkungan kerja.

