Bekerja di ketinggian mempunyai potensi bahaya dan risiko yang sangat besar, baik bagi pekerja, perusahaan, maupun orang di sekitar. Tak heran, jika penggunaan peralatan harus dilakukan dengan benar oleh para ahlinya, terutama pengoperasian scaffolding.
Scaffolding menjadi salah satu peralatan yang berperan penting dalam mendukung pekerjaan di ketinggian. Fungsinya adalah untuk menopang atau menyangga pekerja dan material saat berada di ketinggian agar tidak terjatuh. Biasanya, jenis scaffolding yang paling umum digunakan dalam dunia konstruksi adalah tubular. Scaffolding tubular sering digunakan di sektor konstruksi karena terkenal mempunyai ketahanan yang kuat karena terbuat dari baja.
Pengertian Scaffolding Tubular
Scaffolding tubular adalah jenis perancah yang terdiri dari pipa-pipa baja dan dihubungkan menggunakan klem atau sambungan khusus agar membentuk struktur rangka. Pipa ini mempunyai diameter dan ketebalan tertentu yang menawarkan kekuatan dan kestabilan cukup bagus bagi pekerja di ketinggian.
Jenis scaffolding ini diklaim cukup kuat, tahan lama, serta bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca. Bahan utama dari pipa baja membuat jenis perancah ini mempunyai ketahanan yang sangat kuat dan tahan terhadap beban, sehingga semakin mendukung pekerjaan di ketinggian. Biasanya, scaffolding tubular ini sering digunakan untuk proyek yang besar, seperti pembangunan jembatan, gedung pencakar langit, dan lain sebagainya.
Keunggulan Scaffolding Tubular
Sama seperti jenis scaffolding lainnya, tubular juga mempunyai beberapa keunggulan yang perlu Anda ketahui. Berikut ini keunggulan dari perancah tubular:
1. Kekuatan dan Ketahanan Tinggi
Terbuat dari bahan baja atau besi yang kuat, membuat perancah tubular ini mampu menahan beban berat di lokasi kerja. Bahkan, platform ini juga memiliki ketahanan yang sangat kuat terhadap lingkungan sekitar.
2. Pemasangan Lebih Mudah
Jenis perancah tubular ini menggunakan sistem bongkar pasang. Jadi, pemasangan dan pembongkaran pada platform ini sangat mudah dan bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan proyek konstruksi.
3. Tahan terhadap Cuaca
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perancah tubular ini cocok untuk berbagai kondisi cuaca. Sebab, bahannya sudah dilapisi galvanis atau cat anti karat yang membuat platform tahan terhadap korosi maupun perubahan cuaca ekstrem.
Komponen Scaffolding Tubular
Agar pengoperasian scaffolding berjalan dengan lancar dan sesuai fungsinya, maka Anda harus memahami beberapa komponen di dalamnya. Komponen ini sangat penting untuk memastikan platform bisa berjalan dengan baik. Berikut komponen-komponennya:
1. Standard
Pertama, ada komponen standar yang mana sebuah batang tabung berdiameter 4 inci dan panjang 10 kaki. Fungsinya adalah sebagai fondasi pada scaffolding dan harus ditanamkan ke dalam tanah sebelum komponen lainnya dipasang.
2. Ledger
Setelah standard, komponen berikutnya adalah ledger yang memiliki diameter 4 inci dan panjang sekitar 8 sampai 10 kaki. Ledger dipasang di atas standar untuk mendukung beberapa rangkaian lagi dalam scaffolding.
3. Transom
Komponen transom adalah batang tabung yang mempunyai diameter 2 inci dan panjang 4 kaki. Transom berfungsi untuk menyambungkan antara komponen ledger dengan putaran atau bracket.
4. Bracket
Berbeda dengan sebelumnya, komponen bracket merupakan struktur yang berbentuk L dan terbuat dari baca dengan ukuran 6 inch x 6 inch. Komponen ini dipasang di atas ledger dengan fungsi untuk mendukung beberapa rangkaian scaffolding.
5. Toprails
Terakhir, ada komponen toprails yang artinya batang tabung dengan diameter 2 inci dan panjang 6 kaki. Komponen ini dipasang di antara bracket agar dapat membentuk platform scaffolding yang kuat dan kokoh.

Pemasangan Scaffolding Tubular
Setelah memahami beberapa hal tentang perancah tubular, maka saatnya Anda mengetahui cara pemasangannya dengan tepat dan aman agar operasionalnya berjalan lancar. Berikut langkah-langkahnya:
1. Persiapkan Lokasi
Langkah pertama, pastikan Anda mempersiapkan lokasi kerja yang akan dipasang scaffolding. Pastikan lokasinya sudah bersih dan bebas dari hambatan yang dapat mengganggu proses pemasangan dan pengoperasian scaffolding.
2. Pasang Base Plate dan Jack Base
Jika lokasi kerja sudah dipastikan aman, maka berikutnya adalah melakukan pemasangan base plate dan jack base. Ini menjadi komponen penting dalam scaffolding tubular yang berfungsi sebagai dasar penyangga untuk menjaga keseimbangan platform. Pada tahapan ini, Anda juga harus memberikan jarak 10 cm untuk sleeve clamp.
3. Perakitan Frame dan Vertical Tube
Selanjutnya, lakukan perakitan frame utama dengan jarak sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Sambungkan dengan vertical tube untuk menambah kekuatan pada platform. Selain itu, Anda juga bisa menyatukan komponen tubular horizontal menggunakan sleeve clamp.
4. Pemasangan Platform
Tahap terakhir, Anda bisa mulai melakukan pemasangan platform kerja scaffolding. Dalam hal ini, Anda bisa memasang komponen catwalk (papan kerja) pada ketinggian yang dibutuhkan. Pastikan pemasangannya sudah benar dan kuat.
Regulasi Scaffolding Tubular
Berbicara tentang scaffolding, tidak bisa lepas dari regulasi atau peraturan yang mengatur tentang pengoperasinnya. Regulasi ini harus dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat, baik itu pekerja, perusahaan, mitra bisnis, dan lainnya.
Nah, berikut ini regulasi scaffolding tubular yang perlu Anda ketahui:
- ISO 9001 dan OHSAS 18001 yang mengatur terkait kualitas dan keselamatan kerja, termasuk dalam pengoperasian scaffolding.
- Permenaker No.9 Tahun 2016 tentang Alat Pelindung Diri yang harus digunakan oleh pekerja scaffolding.
- Permenaker No.5 Tahun 2018 tentang Keselamatan Kerja pada Proyek Konstruksi.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, keunggulan, komponen, dan cara pemasangan scaffolding tubular yang perlu Anda ketahui. Melalui informasi ini, menjadi bukti bahwa scaffolding terbagi menjadi beberapa jenis dengan keunggulan masing-masing. Jadi, buat Anda yang ingin bekerja di sektor konstruksi, memahami jenis-jenis scaffolding dan cara pemasangannya menjadi hal yang sangat penting. Tujuannya adalah agar Anda bisa mengoperasikan scaffolding dengan benar dan aman sesuai regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir karena bisa mengikuti pelatihan scaffolding di PT Mandiri Maha Daya untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru tentang dasar-dasar scaffolding. Melalui pelatihan ini, Anda akan diajak untuk praktek pemasangan dan pengoperasian scaffolding secara langsung. Yuk, langsung ikuti pelatihan scaffolding di PT Mandiri Maha Daya dan dapatkan berbagai keuntungannya!

