Apakah kamu merupakan mahasiswa fresh graduate yang ingin switch career menjadi Ahli K3 Umum? Jika iya, maka mengetahui dan memahami Undang-Undang Keselamatan Kerja merupakan langkah awal yang wajib kamu lakukan.
Sebab, UU Keselamatan Kerja tersebut menjadi fondasi yang kuat untuk memastikan bahwa prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah diimplementasikan dengan baik oleh perusahaan.
Tujuannya adalah untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman, nyaman, dan sehat bagi pekerja serta mengurangi risiko kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
Nah, untuk memahami peraturannya, kamu tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan informasi lengkap terkait UU terhadap Ahli K3 Umum beserta dengan manfaatnya.
Dasar Hukum AK3U di Indonesia
Ahli K3 Umum merupakan tenaga profesional yang bertugas untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman, nyaman, dan sehat bagi semua pekerja. Mereka juga bertugas untuk membuat, mengembangkan, dan mengimplementasikan kebijakan K3 di perusahaan.
Nah, terdapat beberapa dasar hukum AK3U di Indonesia yang perlu kamu ketahui dan pahami.
1. Permenaker Nomor PER-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada peraturan tersebut, menjelaskan terkait kewajiban dan kewenangan yang harus dijalankan oleh Ahli K3 Umum pada sebuah perusahaan.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Adapun tujuan dari undang-undang ini adalah untuk memastikan bahwa perusahaan dapat melindungi dan menjamin keselamatan bagi semua pekerja maupun orang sekitar yang ada di tempat kerja.
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Peraturan ini menjelaskan bahwa perusahaan wajib untuk melindungi semua pekerja, seperti halnya hak dan kewajiban yang harus didapatkan oleh pekerja.
Manfaat atau Tujuan UU Keselamatan Kerja
Perlu kamu ketahui, bahwa penerapan UU Keselamatan Kerja dalam dunia kerja tidak hanya sebatas peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan maupun pekerja, melainkan juga mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan kerja.
Berikut ini manfaat atau tujuan UU Keselamatan Kerja yang perlu kamu ketahui:
1. Mencegah kecelakaan kerja
Undang-Undang Keselamatan Kerja yang diimplementasikan oleh perusahaan dapat membantu untuk mencegah kecelakaan kerja. Hal ini dikarenakan perusahaan dan pekerja akan menerapkan prosedur K3 dalam lingkungan kerja, sehingga apabila ada potensi bahaya bisa segera diatasi.
Misalnya, setelah dilakukan identifikasi ternyata terdapat potensi bahaya di area kerja, maka ahli K3 umum akan segera memberikan rekomendasi strategi untuk mengatasi bahaya agar tidak terjadi kecelakaan serta meminimalisir cedera.
2. Menjamin kesehatan pekerja
Dengan mematuhi peraturan keselamatan kerja, maka dapat memberikan manfaat berupa menjamin kesehatan dan kesejahteraan pekerja di tempat kerja.
Hal ini dikarenakan, perusahaan akan menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan oleh pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya, menyediakan fasilitas kesehatan, pelatihan K3, menyediakan APD, dan lain sebagainya.
3. Meningkatkan produktivitas pekerja
Selain mencegah kecelakaan dan menjamin kesehatan, manfaat UU Keselamatan Kerja yang dipatuhi oleh perusahaan adalah membantu meningkatkan produktivitas pekerja.
Sebab, peraturan tersebut mengharuskan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat bagi semua pekerja.
Kewajiban Perusahaan terhadap K3 Menurut Undang-Undang
Selain mematuhi peraturan yang berlaku, perusahaan juga mempunyai kewajiban yang harus dijalankan sesuai dengan Undang-Undang Keselamatan Kerja.
Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan pasal 86 dan 87, berikut ini beberapa kewajiban perusahaan yang harus dijalankan.
Pasal 86
1. Setiap pekerja mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan atas:
- keselamatan dan kesehatan kerja;
- moral dan kesusilaan
- perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
2. Untuk melindungi keselamatan pekerja demi mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
Pasal 87
1. Setiap perusahaan wajib untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Regulasi Sertifikasi Ahli K3 Umum
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa UU terhadap Ahli K3 Umum sangatlah penting dan menjadi sebuah fondasi untuk mengimplementasikan prosedur K3 di tempat kerja.
Dalam hal ini, terdapat salah satu regulasi Ahli K3 Umum yaitu Permenaker Nomor PER-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan tersebut menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih dengan risiko kerja yang tinggi, maka wajib untuk memiliki P2K3 dan minimal Ahli K3 Umum.
Hal ini dikarenakan, Ahli K3 Umum adalah tenaga kerja profesional yang membantu untuk mengimplementasikan prosedur K3 dan memastikan lingkungan kerja aman dan nyaman, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
Namun, untuk menjadi Ahli K3 Umum harus mempunyai sertifikasi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Nah, untuk mendapatkan sertifikasi Ahli K3 Umum tersebut, kamu bisa mengikuti pelatihan AK3U di PT Mandiri Maha Daya dan dapatkan sertifikat resmi dari Kemnaker RI maupun BNSP.
PT Mandiri Maha Daya adalah perusahaan penyedia jasa K3 yang sudah ditunjuk oleh Kemnaker RI untuk membantu menghasilkan sumber daya manusia kompeten di bidang K3.
Jadi, kamu akan mendapatkan sertifikat AK3U dengan legalitas Kemnaker RI yang bisa dimanfaatkan untuk mendaftar kerja.
Penutup
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai beberapa dasar hukum UU terhadap Ahli K3 Umum beserta dengan manfaat yang perlu kamu ketahui. Pada dasarnya, undang-undang merupakan peraturan yang wajib dipatuhi oleh semua perusahaan, tak terkecuali terkait UU Keselamatan Kerja.
Jadi, Undang-Undang Keselamatan Kerja menjadi salah satu peraturan yang sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja agar tetap aman dan sehat dalam bekerja di lingkungan kerja, meskipun risikonya tinggi.
